MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID | Langkat / Sumut – Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, telah berpulang menghadap sang Khalik Ketua Umum PB Majlis Adat Budaya Melayu Indonesia (PB MABMI) Dato’ H. Seri Syamsul Arifin yang juga Mantan Bupati Langkat dan Gubernur Sumatera Utara di RSPDAD, Jakarta, Selasa 17 Oktober 2023 sekira pukul 12:45 WIB. Dato’ H. Seri Syamsul Arifin tutup usia 71 Tahun. Sang anak, Beby Arbiana menyampaikan Insyaallah malam ini jenazah akan diberangkatkan ke rumah duka Jalan STM Suka Dharma NO 12 Medan.
Diketahui, Dato’ Seri H. Syamsul Arifin, S.E. adalah politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara sejak 16 Juni 2008 hingga Maret 2011. Dalam adat suku Melayu, ia memiliki gelar Datuk Lelawangsa Sri Hidayatullah Putera Melayu Sahabat Semua Suku
Keberangkatan jenazah almarhum Datuk Haji Samsul Arifin direncanakan malam hari ini berangkat dari Bandara Soekarno Hatta pukul 20.00 WIB direncanakan dari Bandara Soekarno Hatta menuju bandara Kualanamu akan tiba lebih kurang pukul 10 atau pukul 22.00 WIB dari bandara Kualanamu akan dibawa ke rumah duka Jalan STM Medan. Setelah itu baru dibawa ke rumah duka Brandan Lalu besok pagi dikebumikan di Gebang pemakaman keluarga. “Besok pagi beliau akan diberangkatkan dan disemayamkan di Pangkalan Brandan, Jalan Stasiun No. 50 A, Untuk kemudian di makamkan di Gebang,” jelas Beby.
Kami dari keluarga memohon maaf jika beliau memiliki kesalahan, dan Mohon Mendoakan Ayahanda kami, agar Kembali kepada RabbNya dalam keadaan terbaik khusnul khotimah,” sambungnya. Sebelumnya, Kabar meninggalnya Dato’ Seri H. Syamsul Arifin yang juga merupakan mantan Bupati Langkat itu disampaikan melalui telpon dan grup-grup Whatsapp siang ini.
Duka yang mendalam sedang melanda Masyarakat Sumatera utara, atas meninggalnya eks Mantan Gubernur Sumut ke 15 Dato’ Seri H. Syamsul Arifin SE, sontak membuat masyarakat Sumatera Utara kaget dan bersedih,” tulis salah satu grup Whatsapp di Langkat. Mantan Gubernur Sumatera Utara H Syamsul Arifin meninggal dunia di RSPAD Jakarta pada hari Selasa 17 Oktober 2023. Hal ini dikonfirmasi oleh adik kandungnya, yang saat ini menjabat sebagai Plt Bupati Langkat, Syah Afandin.
“Waalaikumsallam, iya benar meninggal di Jakarta,” ujar pria yang kerap disapa Ondim. Jasad almarhum saat ini masih berada di Jakarta dan akan segera diterbang di Sumatera Utara.
“Saat ini persiapan menuju Sumut, terimakasih yaa,” tutup Ondim. Almarhum H Syamsul Arifin akan disemayamkan di Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Sosok Dato’ Seri H Syamsul Arifif. Bupati ke-18 Kabupaten Langkat, Dato’ Seri H Syamsul Arifin, atau yang akrab disapa Dato’, dikenal sebagai salah satu dari sembilan orang terkenal di tanah Melayu.
Adapun delapan tokoh terkenal di Kabupaten Langkat, yakni Syeikh Abdul Wahab Rokan, Syeikh Muhammad Husni Ginting Al-Langkati Al-Azhari, kemudian Pahlawan Nasional Amir Hamzah. Tokoh lainnya adalah, Datok Haji Nordin gelas Datok Setia Bakti, H Tengku MHD Khalid Bin Sultan Mangedar, lalu Nazril Irham, Markus Horison dan Prof. DR. Djohar Arifin Husein.
Syamsul Arifin lahir di Kota Medan, Sumatera Utara pada 25 September 1952 dari pasangan Hasan Basri atau lebih dikenal dengan Hasan Perak dan Fadlah. Hasan merupakan seorang pejuang kemerdekaan Indonesia yang terlibat dalam pertempuran di Pangkalan Brandan. Saat itu, Hasan berpangkat Sersan Mayor. Sesuai dengan adat suku Melayu, ia bergelar Datuk Lelawangsa Sri Hidayatullah Putera Melayu Sahabat Semua Suku.
Dato’ yang merupakan keturunan India, memiliki segudang karir. Syamsul Arifin juga pernah menjabat sebagai Ketua Organisasi Pemuda Pelajar Indonesia Rayon SMEP (1966-1969). Kemudian menjabat sebagai pengurus Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara di Pangkalan Brandan (1973-1974).
Selian itu menjabat pengurus Persatuan Tinju Amatir Indonesia Cabang Sumatera Utara (1974-1976), dan Ketua Forum Komunikasi Putri Purnawirawan Indonesia Kabupaten Langkat (1980-1988).
Beliau juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Kerukunan Usahawan Menengah Cabang Kabupaten Langkat (1981-1994), Bendahara Majelis Adat dan Budaya Melayu Indonesia Cabang Sumatera Utara (1983-1988), dan Pengurus Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (1983-1986).
Tidak berhenti sampai di situ, beliau juga pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Pemuda Ansor Sumatera Utara Tingkat I (1985-1988), Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Kerukunan Usaha Kecil dan Menengah Sumatera Utara Tingkat I (1987-1992), dan Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Pemuda Ansor Sumatera Utara Tingkat I (1988-1991).
Beliau kemudian menjabat sebagai Anggota Dewan Penasehat Dewan Pimpinan Daerah Pemuda Pancasila Sumatera Utara (1989-1994), Anggota Dewan Penasehat Kamar Dagang dan Industri Kabupaten Langkat (1990-1993).
Beliau juga Wakil Ketua Dewan Penasehat Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia Daerah Tingkat I Sumatera Utara (1991-1994), Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Sumatera Utara Dewan Pimpinan Daerah Golongan Karya Tingkat I Sumatera Utara (1991-1994), Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah Golongan Karya Tingkat I Sumatera Utara (1992-1997), dan Ketua MPI Dewan Pimpinan Daerah Golongan Karya Tingkat I Sumatera Utara (1998-2001).
Di bidang politik, beliau pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golongan Karya Kabupaten Langkat (-2008), Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Kabupaten Langkat, dan Ketua Forum Musyawarah Daerah Penghasil Minyak dan Gas Bumi.
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah MPI, Sumatera Utara, Tingkat I Majelis Nasional Pemuda Indonesia, Ketua Dewan Pembina Yayasan Pondok Pesantren Ulumul Quran Stabat, Ketua Umum Pengurus Besar Lembaga Adat dan Budaya Melayu Indonesia (2005-2009, 2010-2015, 2015-2020, dan 2020-sekarang), dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya, Sumatera Utara (2009-2011). Tidak berhenti sampai di situ, beliau juga pernah menjadi anggota Fraksi Golongan Karya DPRD Kabupaten Langkat (1977-1982, 1982-1987), kemudian menjadi Bupati Langkat (1999-2004, 2004-2008). Syamsul menikah dengan Datin Seri Hj. Fatimah Habiebie pada 26 Mei 1974 dan dikaruniai tiga orang anak, diantaranya Beby Arbiana dan Aisia Samira, serta Farid Nugraha yang telah meninggal dunia. Syamsul adalah orang humoris dalam berkomunikasi,lantaran bisa menghibur dengan candaannya.
Pendidikan
SD Negeri 8 Pangkalan Brandan (1960–1966). Sekolah Menengah Ekonomi Pertama Negeri Pangkalan Brandan (1966–1969). Sekolah Menengah Ekonomi Atas Negeri Pangkalan Brandan (1969–1972). D-II Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara, Medan (1975). Sarjana Ekonomi Universitas Amir Hamzah (lulus 1996)
Pelatihan :
Penataran Kepemimpinan Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia Tingkat Pusat di Jawa Timur (1978). Penataran P4 120 Jam Tingkat I Sumatera Utara di Medan (1984). Diklat Manajemen Strategis Departemen Dalam Negeri di Jakarta tahun 2001 ,Jalan Dato’ Melayu sahabat semua suku Selamat Insya Allah surga sudah menantimu Amin ya robbal alamin (Tim Red )