MEDIAINVETIGASIMABES.CO.ID | PURWAKARTA – Pemerintah Kabupaten Purwakarta lakukan peningkatan kapasitas jalan alternatif menuju Kecamatan Sukasari tepatnya di Kampung Ciputat, Desa Kutamanah sepanjang kurang lebih 500 meter.
Diketahui, beberapa waktu lalu jalur utama menuju Kecamatan Sukasari kembali terkena dampak longsor tanah beberapa waktu, yang sebelumnya rusak akibat longsor Senin, 15 Februari 2021 silam.
Jalur alternatif tersebut melewati bagian sebelah kiri sebelum longsor, lalu menurun ke pemungkiman penduduk di Kampung Ciputat, Desa Kutamanah, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta.
Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta, H Norman Nugraha menyebut, jalan yang terdampak longsor adalah jalan vital yang menghubungkan beberapa desa di Kecamatan, sebagian jalan masih bisa dilalui, namun kondisi tersebut sangat berbahaya.
“Sebetulnya jalur alternatif ini sudah ada, namun kondisinya masih jelek, nah sekarang kita lakukan peningkatan kapasitas dengan perkerasan basecos,” Ucap Norman, Pada Jumat, 3 Mei 2024.
Menurutnya, jalan alternatif akan segera di perbaiki untuk menunjang kegiatan masyarakat dan mempermudah kegiatan masyarakat Kecamatan Sukasari.
“Dengan perbaikan jalan alternatif ini diharapkan jalur transportasi akan segera terhubung kembali dan masyarakat Kecamatan Sukasari bisa meningkatkan perekonomian yang ada di daerah pelosok,” harap Norman.
Terpisah, Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain melalu Kapolsek Sukasari, AKP Udin Samosir mengimbau masyarakat waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang melanda, terutama di daerah rawan bencana.
Ia menyebutkan masyarakat memperhatikan kondisi cuaca ketika hendak bepergian.
Selain itu, lanjut Udin, para Bhabinkamtibmas juga harus terus mengingatkan warga binaannya terutama yang rumahnya dibangun di bagian lereng diminta supaya lebih berhati-hati, karena dikhawatirkan hujan deras menyebabkan longsor dan banjir serta angin puting beliung.
“Tak hanya mengingatkan masyarakat yang yang berada di daerah potensi bencana longsor, saya juga perintahkan para Bhabinkamtibmas yang berada di lokasi yang berpotensi bencana, untuk melakukan pengumpulan data lokasi yang rawan berdampak bencana tanah longsor dan banjir,” ucap Udin
(Amanah)