MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID | Sukoharjo – Pelaksanaan kegiatan operasi bakti TNI program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke – 120 di Desa Wirun Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo telah memasuki penghujung Minggu ke-3, sehingga tinggal menyisakan 1 minggu kedepan.(30/05/24)
Selama 3 Minggu sudah para anggota Satgas TMMD Reguler sejak Pembukaan tanggal 8 Mei yang lalu mereka menempati rumah warga desa setempat dalam kesehariannya. Personel Satgas TMMD 120 Kodim Sukoharjo yang terdiri dari personel TNI AD, TNI AU dan Polri ini harus menginap dan tinggal sementara di rumah rumah warga, selama mereka bertugas sebagai anggota Satgas TMMD ke – 120.
Ibu Sutini (66) salah satu warga Dukuh Pabrik RT 02/RW 01 yang kebetulan rumahnya ditempati oleh Satgas TMMD ke – 120 ini mengungkapkan perasaanya, meskipun rumahnya ditempati anggota Satgas namun dirinya secara jujur merasa senang dan bangga karena telah turut serta membantu kelancaran TMMD di desanya. Beliau mengungkapkan merasa bangga mendapatkan keluarga baru yang terdiri dari para bapak-bapak TNI, yang tidak pernah beliau sangka sebelumnya.
“Alhamdulillah, saya mendapatkan keluarga baru, dan mereka semua baik, sopan dan juga sangat menghargai sesama masyarakat yang ada. Dan saya sangat merasa beruntung sekali seperti mendapatkan saudara baru, bapak-bapak ini seumuran dengan anak-anak kami”, kata ibu Sutini, saat ditemui, Kamis (30/5/2024).
Bahkan setiap pagi, sebelum para anggota TNI ini melaksanakan tugas sebagai Satgas TMMD melakukan kegiatan pamit seperti anak anak sendiri yang akan berangkat kerja atau beraktifitas.
Menurut ibu Sutini, keberadaan mereka juga menjadi kebahagiaan dan berkah tersendiri bagi dirinya dan keluarga, dirinya sangat bahagia dan tulus ihklas karena bisa berpartisipasi dalam Program TMMD ini yang beliau anggap sebagai ladang amal jariyah.
Tampak salah seorang anggota satgas Praka Ikhwan terlihat akrab bercengkerama dengan cucu Ibu Sutini. Kehangatan pemilik rumah menjadikan anggota satgas TMMD yang tinggal di rumah ibu Sutini tak merasa canggung, suasana sangat cair penuh kekeluargaan seperti sikap yang telah ditunjukkan oleh para anggota keluarga ibu Sutini.
(Agus Kemplu)