MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID | Bupati Pesisir Barat (Pesibar), Dr. Drs. Agus Istiqlal, S.H., M.H., menghadiri rapat paripurna istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia (RI), Ir. Joko Widodo, di ruang rapat paripurna DPRD, Jumat (16/8/2024).

Rapat paripurna istimewa yang dipimpin oleh Ketua DPRD, Agus Cik, S.Pd., S.E., tersebut dihadiri 10 dari 25 anggota.
Selain Bupati, ikut hadir juga Wakil Bupati, A. Zulqoini Syarif, S.H., Pj. Sekda, Drs. Jon Edwar, M.Pd., Ketua Tim Penggerak-Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pesibar, Septi Heri Agusnaeni, S.E., M.H., Ketua Darma Wanita Persatuan (DWP) Pesibar, L. Liastuti, S.Pd., M.M., pejabat tinggi Pratama, Administrator, Pengawas, dan Pelaksana di lingkungan Pemkab Pesibar, Camat, dan Forkopimda.
Dalam pidatonya Presiden, Joko Widodo mengatakan bahwa tahun ini genap 10 tahun dirinya menjabat sebagai Presiden RI. Tahun ini juga genap lima tahun Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin menjabat sebagai Wakil Presiden RI. Sebuah tanggung jawab dan kepercayaan besar yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Sebuah mandat dan amanah besar yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
“Sejak hari pertama saya menerima amanah ini, saya sangat menyadari akan ada banyak gelombang yang harus dihadapi, akan banyak tantangan yang harus diselesaikan. Tapi sedari awal, saya juga yakin dan sangat percaya bahwa saya tidak sendirian. Ada cita-cita dan harapan masyarakat. Ada dukungan dan doa dari rakyat yang selalu mengiringi dan menguatkan. Senyum, sapa, dan doa Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara sebangsa setanah air semua adalah sumber kekuatan saya,” tutur Presiden, Joko Widodo.

Menurut Presiden, Joko Widodo, hari ini 16 Agustus 2024, momen terakhir masa jabatannya bersama Wakil Presiden, Ma’ruf Amin menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia di manapun berada, yang selama 10 tahun telah dengan kuat bersama-sama melintasi tantangan, menapaki langkah, dan menghadapi terjadinya perubahan, sehingga sebagai sebuah bangsa yang besar bisa sampai pada titik yang bisa menjadi titik lontar untuk menggapai kemajuan bersama di masa yang akan datang.
“Alhamdulillah, selama 10 tahun ini kita telah mampu membangun sebuah fondasi dan peradaban baru, dengan pembangunan yang Indonesiasentris, membangun dari pinggiran, membangun dari desa, membangun dari daerah terluar. Sehingga, sampai saat ini kita telah membangun 366 ribu KM jalan desa, 1,9 juta Meter jembatan desa, 2.700 KM jalan tol baru, 6.000 KM jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan baru, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru,” ungkap Presiden, Joko Widodo.
“Sehingga, kita berhasil menurunkan biaya logistik dari sebelumnya 24 persen menjadi 14 persen di tahun 2023. Sehingga, kita bisa meningkatkan daya saing dari sebelumnya peringkat 44 menjadi peringkat 27 di tahun 2024. Sehingga, Kita mampu memperkuat persatuan karena akses yang lebih merata dan berkeadilan. Selain itu, ketangguhan kita sebagai sebuah bangsa juga terbukti dari daya tahan dalam menghadapi pandemi COVID-19, dalam menghadapi perubahan iklim, dan dalam menghadapi geopolitik dunia yang semakin memanas,” sambung Presiden, Joko Widodo.
Presiden, Joko Widodo juga bersyukur Indonesia merupakan satu dari sedikit negara yang mampu pulih lebih cepat, bahkan terus bertumbuh. Pertumbuhan ekonomi Indonesia terjaga di kisaran 5 persen, meski banyak negara tidak tumbuh, bahkan melambat. Wilayah Indonesia Timur seperti Papua dan Maluku justru mampu tumbuh di atas 6 persen dan Maluku Utara mampu tumbuh di atas 20 persen.
Inflasi juga terkendali di kisaran 2-3 persen saat banyak negara mengalami kenaikan yang luar biasa, bahkan ada yang mencapai lebih dari 200 persen. Angka kemiskinan ekstrem mampu diturunkan dari sebelumnya 6,1 persen menjadi 0,8 persen di Tahun 2024. Angka stunting juga mampu berkurang dari sebelumnya 37 persen menjadi 21,5 persen di tahun 2023.( Hijrah)
