MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID | Pesawaran – Setalah ramai nya pemberitaan di media online yang menimbulkan berbagai tanggapan hingga pertanyaan masyarakat Desa Gunung Sari, Kecamatan Way Khilau, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, hingga menjadi perhatian khusus dari salah satu lembaga media Forum Pers Independen Indonesia ( FPII ) Korwil pesawaran.
Sufiyawan Selaku Ketua FPII Korwil Pesawaran saat di temui di kantor nya di jalan linas jalinbar Desa Kebagusan, Kecamatan Gedong Tataan, Sangat di sayangkan bila masih ada Kepala Desa, masih bermain dengan anggaran yang notabene nya di peruntukkan untuk pembangunan desa demi tercapai nya desa mandiri dan masyarakat sejahtera. Ungkapnya
” Jangan sampai anggaran yang besar menjadi lahan atau ladang korupsi hingga di jadikan untuk kepentingan pribadi dan kelompok”.
Seperti yang sedang ramai saat ini di Desa Gunung Sari, Kecamatan Way Khilau, bila di lihat dari pemberitaan yang mana pada Tahun 2023 pada Tahap Satu ( 1 ) untuk pengadaan ambulance desa Rp 80.000.000, Tahap ke Dua ( 2 ) Sebesar Rp 199.900.000, Tahap ke Tiga ( 3 ) sebesar Rp 203.125.000 bila di total keseluruhan menjadi sebesar Rp. 483.025.000 untuk mobil merek Wuling yang seharus nya kurang dari Rp 200.000,000 juta rupiah. Ungkap Sufiawan
Masih menurut Sufiyawan, belum Bali untuk pengadaan bibit yang diduga ajang pemanfaatan Kades dan perangkatnya, pasalnya bila di telusur di desa Gunungsari sesuai keterangan kades Kasam tidak ada yang tumbuh di halaman masyarakat, hingga di duga jumlah nya di mar’up, di tambah untuk peternakan kambing yang di duga harga nya sangat tidak sesuai dengan keadaan nya. Paparnya
Jadi saya selaku ketua FPII Korwil Pesawaran siap untuk mendampingi masyarakat untuk melakukan pelaporan ke instansi terkait, mulai dari APIP, Tipikor dan Kejari pesawaran, supaya bisa terang menerang semua kesimpangsiuran ini, dan kami minta pada Inspektorat Pesawaran dan pendamping desa dan kecamatan agar serius bila melakukan monitoring di desa,agar jangan sampai ada kelakuan kepala desa yang mengambil keuntungan untuk pribadi. Tegasnya
Kami juga menghimbau pada Inspektorat Pesawaran wabil khusus team investigasi bila dalam pelaporan kami dan masyarakat nanti agar serius dalam melakukan audit ulang dan kami berharap kami dan masyarakat dilibatkan,supaya kami tau letak kesalahan apa dari operator desa,kepala desa, apa team monitoringdan pendamping desa. tutup nya(tim)