Example 728x250
DaerahNews

DPD IWO Indonesia Ketapang Dan LSM Tindak Ungkap Dugaan Mark Up Proyek Renovasi Terminal Bandar Udara Rahadi Oesman Ketapang.

×

DPD IWO Indonesia Ketapang Dan LSM Tindak Ungkap Dugaan Mark Up Proyek Renovasi Terminal Bandar Udara Rahadi Oesman Ketapang.

Sebarkan artikel ini

MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID | Ketapang / Kalimantan Barat –

DPD Ikatan wartawan Online Indonesia ( IWOI )Kabupaten Ketapang dan Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM) Investigasi Analisis Korupsi ( TINDAK)
Ungkap Dugaan Mar Up di Proyek Renovasi Terminal Bandara Udara Rahadi Oesman di Kabupaten Ketapang Provinsi kalimantan Barat.

Pagu dana senilai Rp 17,8 Millar.
Renovasi Bandar Udara Rahadi Oesman tersebut menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun 2024 sebesar Rp. 17.890.000.000, dengan waktu pelaksanaan 160 hari kalender. Pelaksana proyek PT. Cahaya Sriwijaya,CV Faya Kontura Sentosa sebagai konsultan pengawas.

Menurut Keterangan Mustakim Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Ikatan Wartawan Online Indonesia,dugaan indikator mart Up di proyek tersebut yaitu,
Ukuran besi yang digunakan untuk pondasi dan besi tiang diduga tidak sesuai petunjuk kontrak kerja.

Pekerjaan coran dikerjakan secara manual menggunakan molen bukan menggunakan bahan prodak pabrik, sehingga diragukan kualitas coran pondasi beton bangunan tersebut.
” Ini Jelas ada dugaan Mart Up di proyek tersebut,
Saat media akan konfirmasi kepada pihak kontraktor,konsultan pengawas dan PPK tidak mengijinkan kami untuk melihat langsung kedalam lokasi proyek,kemungkinan ada hal yang mereka Sembunyikan “. Ucap mustakim kepada media. (24/10/ 2024).

Hal senada juga disampaikan Supriadib Dari Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) Investigasi Analisis Korupsi ( TINDAK) Kabupaten Ketapang menjelaskan bahwa proyek ini menggunakan anggaran APBN Tahun 2024 wajib memiliki kantor Dereksi keet dan sudah ada anggarannya, namun di lokasi proyek tidak di temukan.

Coran pondasi menggunakan manual yang mana campuran adukan semen, batu dan pasir serta takaran airnya di ragukan kualitas nya tidak sesuai petunjuk kontrak, asal usul material pasir dan batu diduga ilegal dari sumber yang tidak mengantongi izin galian C.

“Kita ketahui bersama bahwa proyek sebelumnya di tahun 2023 banyak bermasalah, sehingga pernah di periksa oleh jajaran Polda Kalbar dan Kejaksaan Tinggi Kalbar. Jadi di tahun 2024 ini kita perlu memantau, dikawal dan diawasi agar penyimpangan di tahun 2023 tidak terulang,” Pungkas Supriadi kepada media,saat melakukan konfirmasi kepada konsultan Ragil dan Rahmad sebagai pengawas CV. Faya Kontura Sentosa di luar lokasi proyek pihaknya akan memberikan izin masuk di lokasi proyek jika ada persetujuan dari Samsi selaku Pejabat pembuat Komitmen ( PPK) .
” Kami tidak memberikan izin masuk ke lokasi proyek sebelum ada persetujuan dari pak samsi selaku PPK. kami tidak memiliki kantor Direksi keet karena tidak ada di anggaran nya dalam kontrak proyek”. Pungkas pelaksana dan Konsultan Pengawas kepada awak media saat di konfirmasi beberapa waktu lalu

Di luar lokasi proyek.
Dilain pihak Udin, selaku masyarakat ketapang menjelaskan bahwa jika ada dugaan indikasi di proyek tersebut agar segera di usut sampai ke akar-akarnya karena merugikan masyarakat dan negara,, pungkasnya.

Hingga berita ini terbit Samsi selaku Pejabat Pembuat komitmen (PPK) proyek Renovasi Bandara Udara Rahadi Oesman Kabupaten Ketapang belum menjawab konfirmasi media.

Al Badri.
Penulis. (Tim)

MABESMEDIAINVESTIGASI
Author: MABESMEDIAINVESTIGASI

MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID dalam menjalankan tugas, wajib memiliki Tanda Pengenal (Kartu Pers) yang masih aktif, Surat Tugas dan namanya tercantum dalam Box Redaksi. Laporkan segera bila ada tindakan melanggar Hukum dan Kode Etik Jurnalistik, yang mengatasnamakan MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan