MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID | Nagari sumpur kudus adalah nagari yang terletak jauh tersuruk di pelosok kabupaten sijunjung, sumatera barat. Nagari sumpur kudus berjarak sekitar 30 km dari pusat kecamatan, 60 km dari ibu kota kabupaten dan 180 km dari ibu kota provinsi. Secara geografis nagari sumpur kudus merupakan dataran tinggi yang di kelilingi bukit-bukit dengan ke tinggian 365 dpl.
Sudah bertahun-tahun akses jalan yang menghubungkan nagari sumpur kudus dengan ibu kota kabupaten sijunjung tidak pernah di perhatikan.bahkan tak jarang jalan aspal yang hampir sepanjang jalan berlobang itu mempersulit perjalanan menuju ibu kota kabupaten sijunjung. Sulit nya akses jalan ke nagari sumpur kudus ini tidak lepas dari kurang nya perhatian pemerintah kab.sijunjung terhadap daerah-daerah pelosok yang ada di kabupaten sijunjung.
Entah target apa yang sedang dikejar pemerintah sijunjung sampai wilayah-wilayah terpencil tidak di perhatikan sama sekali, akses jalan yang bisa dibilang sudah tidak layak untuk dilewati, jembatan kayu sebagai penghubung yang sudah hampir putus, dan tanah longsor yang setiap musim hujan selalu memutuskan akses keluar masyarakat sumpur kudus.
Semarak pilkada yang sedang berlangsung di kabupaten sijunjung dengan paslon-paslon yang gencar blusukan-blusukan ke daerah kecil untuk mencari suara-suara masyarakat dengan menebarkan janji-janji yang menjadi harapan untuk masyarakat sumpur kudus. Apakah itu semua hanya janji-janji pilkada saja? Jika tidak apa bukti nya?
Bertahun-tahun masyarakat sumpur kudus hidup dengan keterbatasan akses jalan penghubung dengan daerah lain. Akses jalan ini sangat menentukan perekonomian di daerah tersebut.
Banyak orang-orang hebat yang berasal dari sumpur kudus, tapi entah kenapa hanya masyarakat kalangan bawah yang berani bersuara di berbagai media sosial tentang permasalahan ini. Nagari sumpur kudus pernah melahirkan tokoh nasional yaitu buya syafi’i ma’arif merupakan seorang cendekiawan dan seorang ulama besar yang pernah menjabat sebagai ketua umum pimpinan pusat muhammadiyah, Beliau merupakan putra asli yang lahir dari Rahim sumpur kudus.
Semasa hidup beliau adalah orang yang selalu memperhatikan nagari sumpur kudus, akan tetapi setelah beliau tiada nagari sumpur kudus sama sekali tidak pernah di perhatikan oleh pemerintah pusat. Sampai kapan sumpur kudus di anak tiri kan oleh pemerintah kabupaten sijunjung? Pertanyaan ini belum terjawab setelah beberapa kali pemilihan bupati dan wakil bupati dilakukan di kabupaten sijunjung.
Ditahun 2023 sampai sekarang akses jalan di sumpur kudus masih menjadi keluhan pertama masyarakat disana, berbagai cara dilakukan masyarakat untuk memperbaiki akses jalan supaya tetap bisa dilewati kendaraan roda dua dan roda empat. Tapi apa boleh buat, keterbatasan dana dan peralatan tidak bisa membuat masyarakat sumpur kudus berbuat banyak.
Tulisan ini di buat untuk menyadarkan pejabat pemerintah kabupaten sijunjung supaya memperhatikan daerah-daerah terpencil yang ada di kabupaten sijunjung. Tidak terlepas kesadaran perangkat wali nagari juga memiliki peran sebagai perpanjangan tangan masyarakat sumpur kudus untuk menyuarakan segala sesuatu yang menjadi kendala untuk kemajuan nagari ini. Siapapun nanti yang terpilih menjadi bupati dan wakil bupati kabupaten sijunjung silahkan berbenah lebih jauh lagi, masih banyak PR yang harus dikerjakan untuk kemajuan setiap nagari yang ada di kabupaten sijunjung.
ALIF putra asli sumpur kudus, ketua umum HIPMI PT UNP dan aktivis mahasiswa berpendapat “sumpur kudus merupakan nagari yang kaya akan keindahan alam nya, berbicara mengenai sumpur kudus merupakan suatu hal yang unik dalam benang sejarah minangkabau. siapapun tidak akan menyangka nagari yang berada di tengah hutan itu sangat banyak menyimpan lembaran-lembaran masa lalu.
Nagari yang biasa disebut (makah darat ) mimiliki pesona keindahan-keindahan alam dan budaya nya. Sangat di sayangkan jika pemerintah daerah tidak melirik daerah ini, potensi-potensi yang ada di sumpur kudus bisa menciptakan lapangan kerja yang baru dengan membenahi infrastruktur yang ada. Dengan catatan hal pertama yang harus di perhatikan adalah akses jalan yang menjadi tonggak perekonomian masyarakat sumpur kudus”
ALIF sebagai putra daerah sangat menyayangkan apa yang terjadi di sumpur kudus hari ini, dikarenakan akses jalan yang tidak memadai bahkan bisa di bilang tidak layak untuk dilewati akan membunuh perekonomian yang ada di sumpur kudus. ALIF juga menyampaikan harapan nya kepada pemerintahan kabupaten sijunjung untuk berbenah karna masih banyak PR yang harus segera dituntaskan, supaya kabupaten sijunjung bisa menjadi lebih baik dari pada sebelum nya.
(Tim/ Red)