MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID | Ketapang – Kalimantan Barat –
Puluhan anggota petani Koperasi Perkebunan (Kopbun) Bersama di Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, merasa tidak pernah menerima dana talangan.
Hal ini berujung pada laporan ke polisi lantaran anggota koperasi merasa dana talangan mereka diduga digelapkan oleh ketua koperasi ( Yadi Warsono).
“Selama ini kami sebagai anggota petani tidak pernah menandatangani dokumen atau sejenisnya,” ujar Padli (62) salah satu diantara anggota kopbun Bersama.
Menurutnya, terhadap kejadian itu dirinya bersama puluhan anggota petani kopbun merasa dirugikan.
“Kami sudah beberapa kali mempertanyakan masalah dana talangan, namun pengurus selalu banyak alasan, sehingga kami sebanyak 32 anggota petani kopbun bersepakat untuk melaporkan masalah ini kepada pihak kepolisian,” ungkapnya.

Padli menjelaskan, dana talangan yang tidak pernah mereka terima dari tahap 1 sampai tahap 8, sekitar 2 tahun lamanya.
“Dari tahap 1 sampai 8 dana talangan tidak pernah kami terima, jika dihitung per orang kami dirugikan kurang lebih 15 juta,” akunya.
Padli berharap, sebanyak 32 anggota petani kopbun yang melaporkan kasus ini kepada aparat penegak hukum agar menjadi atensi.
“Kami berharap agar pihak kepolisan untuk dapat segera memproses laporan kami,” mintanya.
Untuk itu, Padli mengajak seluruh anggota petani kopbun Koperasi Bersama untuk bersatu menentukan sikap agar kepengurusan dapat segera diganti agar konflik yang selama ini terjadi dapat diakhiri.
“Saya mengajak rekan-rekan seluruh anggota petani Koperasi Perkebunan Bersama untuk bersuara menentukan nasib koperasi kedepan dan kepengurusan secepatnya diganti,” tegasnya.
Ketika dikonfirmasi, pada Jumat (1/11/2024), Kasat Reskrim Polres Ketapang, AKP. Wawan Darmawan membenarkan adanya laporan dari puluhan anggota Koperasi Bersama di Mapolres Ketapang. Dan selanjutnya masih dalam tahap proses.
Sementara Ketua Koperasi Yadi Warsono ketika di Konfirmasi media ini melalui WhatsApp, tidak memberikan jawaban hingga berita ini di tayangkan.
Al Badri : Tim.