MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID |
KENDAL – warga masyarakat Desa Bulak mengadakan demo di balai Desa Bulak Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal Semarang Jawa Tengah pada Hari ini pukul 10.03 WIB, Jum’at 22/11/2024.
Seorang oknum Perangkat Dukuh Banyutowo Kadus lima ( 5 ) Desa Bulak yang berinisial ( RQ ) sudah membikin malu warganya sendiri sampai dua kali di desanya sendiri, hingga warga masyarakat Desa Bulak Kecamaran Rowosari Kabupaten Kendal Semarang Jawa Tengah ini tidak terima kalau oknum perangkat desa yang sudah bikin malu di desanya sendiri masih aktif dan bekerja di kantor desa.

Adapun kronolgis kejadian pertama seorang oknum perangkat desa ini,tersebar vidio asusilanya di medsos pada tanggal 31/12/2021,sehingga membuat gempar Masyarakat Desa Bulak malu karena adanya salah satu oknum perangkat desa yang bikin ulah yang sangat memalukan warga desanya sendiri, yang seharusnya bisa memberikan contoh yang terbaik pada warga masyarakat di desanya malah sebaliknya membuat malu pada warga masyarakat desanya sendiri.
Adapun kronologis kejadian yang kedua pada Hari sabtu tanggal 19/10/2024 sampai tanggal 21/10/2024. Seorang oknum perangkat di Dukuh Banyutowo Kadus lima ( 5 ) Desa Bulak Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal ini, mengulangi kejadian yang sangat menggemparkan warga masyarakat di desanya bahkan sangat memalukan warga masyarakat di desanya sendiri karena melakukan hubungan perbuatan asusila yang sangat memalukan hingga hamil dan melahirkan seorang bayi laki- laki di RSUD Limpung hingga bayi tersebut meninggal dunia karena pada saat setelah lahir bayi tersebut sempat di tinggalkan di RSUD Limpung sendirian. Asusila yang di lakukan kedua pasangan dari seorang oknum.

Perangkat Dukuh Banyutowo Kadus lima yang berinisial ( RQ ) dengan seorang laki laki berinisial ( PRSTW ) seorang BPD di desanya sendiri. Atas kejadian yang kedua ini warga Masyarakat Desa Bulak sudah tidak mau mempunyai lagi seorang oknum pejabat desa yang melakukan perbuatan asusila hingga memberikan contoh yang tidak baik pada warga masyarakatnya,
Sehingga warga masyarakat desa melakukan demo di kantor Desa Bulak dengan sepakat bahwa oknum perangkat Desa Bulak bersepakat tidak setuju mempunyai perangkat desa yang sudah melakukan perbuatan asusila hingga dua kali kejadian dan warga masyarakat desa bulak memfonis adanya demo yang terakhir atau ke tiga kalinya ini memohon agar perangkat desa yg berinisial ( RQ ) mengundurkan diri atau di copot jabatanya dari perangkat Dukuh ( 5 ) desa bulak ini beserta pasangan nya seorang laki-laki dari dukuh ngaram ngaram yang berinisial ( PRSTW ) yang sudah menjabat BPD di desanya segera untuk mengundurkan diri atau di copot jabatanya juga dari jabatan BPD di desanya sendiri juga.

Zaenap Arifin selaku kades di Desa Bulak sangat menyetujui adanya demo atau usulan warga masyarakat Desa Bulak yang sangat kompak dan bersatu yang di wakili oleh para tokoh – tokoh warga masyarakat ya.””pungkasny””
** Ngaderi **