MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID | KETAPANG / KALBAR –
Seorang Karyawan perawatan PT Berkat Nabati Sejahtera (BNS), Arma iyah (44) warga desa Air Hitam Besar kecamatan Kendawangan meninggal dunia diduga akibat diterkam buaya. Kapolres Ketapang, AKBP Setiadi, SH, S.I.K, MH melalui Kapolsek Kendawangan IPTU Bagus Tri Baskoro, SH, M.Si membenarkan telah terjadi peristiwa kecelakaan kerja yang mengakibatkan seorang karyawan perawatan meninggal dunia.
“Peristiwa kecelakaan kerja yang mengakibatkan seorang karyawan perawatan meninggal dunia akibat serangan buaya di pasar pikul blok P40-BNS 4 pada Kamis, 5 Desember 2024 sekitar pukul 08.15 Wib,” jelas IPTU Bagus.
Ditambahkannya, berdasarkan keterangan para saksi dilokasi saat itu korban hendak kembali ke depan bersama rekan kerjanya, korban melihat seekor buaya induk berada diujung pasar pikul yang tergenang air kurang lebih 20 Cm.
“Korban sempat menginformasikan ke rekan kerjanya Rubbeni, kemudian korban berusaha lari bersama rekannya, namun buaya dengan cepat mengejar dan menerkam bagian tangan kiri korban dan menyeretnya kedalam parit dengan kedalaman air kurang lebih 2 meter. Rubbeni sempat memegang dan menarik tangan korban, namun tarikan buaya sangat kuat sehingga terlepas,” ungkap Kapolsek.
Korban hilang selama 1 jam 30 menit dibawa Buaya, hingga kurang lebih pukul 09:45 Wib saat team PT BNS beserta masyarakat mencari korban untuk menyisir parit tersebut dengan menggunakan klotok, muncul buaya tersebut dan melepaskan korban di parit tersebut, Korban kemudian di evakuasi oleh team lapangan beserta masyarakat sekitar ke darat.
“Setelah berhasil di evakuasi ke dalam ambulance kemudian dilakukan pemeriksaan oleh dokter perusahan PT. BNS yang mana korban sudah dinyatakan meninggal dunia dengan kondisi lengan tangan kiri patah, (remuk) dan lengan tangan kanan terdapat gigitan” pungkasnya.
Al Badri.