MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID | Kab.Bekasi – masyarakat Muara Gembong menyoroti Kegiatan Yang bertemah, kolaborasi untuk Indonesia bersih, dan penaneman mangrove di hari peduli sampah nasional 2025 di muara Gembong, yang di hadiri oleh, ibu pembina seruni Kabinet merah putih, Ibu ketua seruni bidang 4, kabinet merah putih beserta jajaran, direktur pengelolaan B3 Dr.Ir. Haruki Agustina M.Se , mentri Lingkungan Hidup, Mentri kelautan dan Perikanan, Kamis 27/02/2025.
Masyarakat Muara Gembong meminta kepada Kementrian Lingkungan Hidup ( KLH ) agar bisa bekerjasama oleh kementrian kelautan dan perikanan, agar serius dalam penanganan sampah yang ada di sepanjang bibir pantai Muara Gembong karna bisa merusak ekosistem alam dan laut, terlihat pohon mangruve banyak yang mati karna akar nya tertimbun oleh sampah,
dan tida menutup kemungkinan bisa merusak kehidupan biota laut seperti ikan Dll yang hidup di dalam laut, dan di laut tempat para nelayan mencari napkah kalaw alam nya rusak oleh sampah bisa ter putus matapencarian nelayan muaragembong.
Imam kombali Safii menjelaskan, terlihat ekowisata Saung alas yang di manah bisa mengangkat ekonomi masyarakat Sekitar Muara Gembong tak ada perhatian dari pemerintah Desa-Kecanatan maupun pemerintah Kabupaten Bekasi, Yang di manah ekowisata Saung alas bisa menarik wisatawan lokal maupun asing untuk berkunjung melihat keindahan alam Muara Gembong,cetusnya
Lanjut imam kombali Safii, selaku pengelola ekowisata Saung alas, pemerintah belum ada bukan berarti ga ada mungkin belum inget ya mungkin nanti suatu saat inget ya mudah mudahan membantu kita di sini juga sering si datang dari pemerintah ya cume sebatas melihat ya Udeh pulang, kalaw permasalahan Ekowisata Saung alas jembatan sampah sebenarnya sampah ini kan sampah pendatang tida di pungkiri sampah ini tida ada sampah lokal kemungkinan ada sampah lokal 10% ya hampir 90% sampah ini datang dari teluk Jakarta tapi yang terbesar dari kali CBL stelah ada sodetan Listrik Cikarang Losterindo lagi belum ada sodetan di sini sampah ga terlalu kaya ginih nah dan terus sampah ini yang paling parah nya membuwat mangrup mati.
Adapun kegiatan-kegiatan bersih bersih sampah kalawal dari DLH ataw dari pemerintah belum ada, yang ada ya dari komunitas ajah sperti mahasiswa terus dari lembaga-lembaga tertentu ajah ya kegiatan anak anak muda ituh ajah, ya harapan kita di sini husus nya wisata saung alas ini bisa di aku oleh pemerintah sejau ini belum di aku oleh pemerintah, kalaw untuk dana pembangunan wisata saung alas ga ada biyaya dari pemerintah, ini murni dari suwadayah Koprasi Jaya Rahayuramerta dan ada bantuan dari dana dari Luar negri dari gugah nurani Indonesia ( GNI ) ucapnya pada awak media kamis 27/02/2025.
( MRL. IYAN.H )