Scroll untuk baca artikel
Example 350
Example 728x250
BeritaDaerahLampungNews

Dukung Sekolah Gratis, Johan Sahril Serang Thomas Americo, Gepak Lampung Meradang

×

Dukung Sekolah Gratis, Johan Sahril Serang Thomas Americo, Gepak Lampung Meradang

Sebarkan artikel ini

MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID | Bandar Lampung ~ DN Ketua Gepak Lampung, Hi. Wahyudi, S.E., menyatakan dukungan penuh terhadap program sekolah gratis yang digagas Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana.

Namun di saat bersamaan, Wahyudi juga menegaskan agar jangan ada pihak yang secara gegabah menyudutkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Thomas Amirico, tanpa dasar dan koordinasi yang jelas.

Wahyudi mengaku prihatin dengan narasi yang dibangun Ketua Umum Ormas Garuda Berwarna Nusantara, Johan Syahril TB, yang menyimpulkan seolah-olah Kadis Pendidikan Provinsi tidak mendukung program sekolah gratis, hanya karena mengaku belum mengetahui program tersebut.

“Tudingan miring yang dilontarkan oleh Johan Syahril ke Thomas Amirico tidak tepat. Hanya berdasarkan pertanyaan apakah Kepala Dinas Pendidikan mengetahui program sekolah gratis, lalu dijawab tidak tahu dan memang tidak ada koordinasi itulah faktanya. Mengapa harus disimpulkan bahwa Kadis Pendidikan Provinsi tidak mendukung? Ini kan nggak bener,” tegas Wahyudi dengan nada tinggi, pada Minggu, 13/7/2025.

Ia menegaskan bahwa pernyataannya bukan ditujukan untuk melemahkan program Walikota, justru sebaliknya, Gepak Lampung mendukung penuh kebijakan sekolah gratis, asalkan tetap mengacu pada aturan dan sinergi kelembagaan yang baik.

“Sama halnya seperti saat ini, kami meluruskan fakta yang sebenarnya, bukan berarti kami tidak mendukung program Walikota,” kata Wahyudi.

Menurutnya, program yang digagas Eva Dwiana adalah langkah inovatif yang layak diapresiasi.

Namun, Wahyudi berharap komunikasi antara Pemkot dan Pemprov diperkuat agar pelaksanaan program berjalan efektif dan sesuai regulasi.

“Kami berpendapat bahwa program Walikota merupakan trobosan baik dan tidak semua kepala daerah punya pemikiran yang inovatif seperti Bunda Eva. Namun kami berharap selanjutnya ada komunikasi yang baik terhadap Dinas Pendidikan Provinsi karena pemerintah sudah membuat aturan terkait sekolah setara SMK dan SMAN yang mutlak di bawah kewenangan Dinas Pendidikan Provinsi,” ujar Wahyudi.

Wahyudi menekankan, yang perlu dibangun saat ini adalah sinergitas, bukan saling menyalahkan antar instansi.

Ia mencontohkan, persoalan yang sempat muncul dalam pelaksanaan SPMB sebelumnya bisa dijadikan pelajaran agar ke depan ada perencanaan lebih matang.

“Nah ini yang perlu kita dorong sehingga terbentuk sinergitas antara Dinas Pendidikan Provinsi dan Kota Bandar Lampung, seperti sebelumnya yang pernah kami kemukakan dalam pemberitaan yang berkaitan dengan SPMB tahun ini,” jelasnya.

Ia pun mengingatkan bahwa pendirian sekolah harus mengikuti regulasi yang sudah ditetapkan, agar tidak menimbulkan polemik atau kesan adanya pelanggaran prosedur.

“Bukankah kita semua tahu bahwa membangun sekolah itu ada aturannya, Sudahkah ini dijalankan? Jika kita bisa mendapatkan jawaban ini tentu tidak akan ada lagi persepsi miring yang dianggap tendensius terhadap Kadis Pendidikan Provinsi,” tandas Wahyudi.

Dengan demikian, Wahyudi menegaskan bahwa pihaknya mendukung program Walikota Eva Dwiana, tetapi menolak jika ada oknum yang menjadikan Kadis Pendidikan Provinsi sebagai kambing hitam, hanya karena persoalan belum adanya koordinasi.

Sebelumnya, Johan Syahril TB dari Ormas Garuda Berwarna Nusantara mengaku kecewa atas pernyataan Kadisdik Thomas Amirico yang menyebut tidak ada koordinasi terkait program sekolah gratis jenjang SMA yang digagas Pemkot Bandar Lampung. Ia bahkan meminta Gubernur Lampung untuk mengevaluasi jabatan Kadisdik.

“Pemimpin kok ngomong begitu? Seharusnya dia selaku Kadisdik justru proaktif mendukung program Bunda Eva dan memerintahkan jajarannya untuk berkoordinasi dengan pihak sekolah Siger. Tujuannya, agar bisa bersama-sama mencari solusi perizinan sehingga program sekolah gratis bisa berjalan lancar,” kata Johan.

Johan menilai program sekolah gratis Bunda Eva sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Saya terjun ke masyarakat bawah, mereka sangat antusias menyambut program sekolah gratis. Bahkan ada orang tua yang sampai menitikkan air mata karena melihat ada harapan anak-anaknya bisa melanjutkan sekolah ke jenjang SMA,” ujarnya.

Ia menyebut, mayoritas masyarakat Bandar Lampung masih berada di bawah garis kemiskinan. “Untuk makan saja masih kesulitan, apalagi dengan kondisi perekonomian saat ini,” imbuhnya.

“Untuk Kadisdik Thomas Amirico, saya sarankan turun ke masyarakat. Tanyakan dan berikan solusi bagi masyarakat miskin yang tidak punya biaya sekolah,” pungkasnya.(Suf)

MABESMEDIAINVESTIGASI
Author: MABESMEDIAINVESTIGASI

MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID dalam menjalankan tugas, wajib memiliki Tanda Pengenal (Kartu Pers) yang masih aktif, Surat Tugas dan namanya tercantum dalam Box Redaksi. Laporkan segera bila ada tindakan melanggar Hukum dan Kode Etik Jurnalistik, yang mengatasnamakan MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID.

Example 300250

Tinggalkan Balasan