
MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID | JEPARA, Karimunjawa (Jawa Tengah) ~ Lapangan Nyamplungan, Karimunjawa, kembali menjadi pusat berkumpulnya ribuan umat dalam acara Pengajian Umum dan Haul Syeikh Amir Hasan atau lebih dikenal dengan Sunan Nyamplungan, sosok wali yang sangat dihormati dalam sejarah penyebaran Islam di wilayah kepulauan ini.

Sekitar 2.000 jamaah hadir memadati lokasi sejak sore hari. Mereka terdiri dari berbagai unsur, mulai dari tokoh ulama, masyarakat umum, santri, hingga Forkopimcam Karimunjawa, yang hadir untuk menghormati, mengenang, dan meneladani perjuangan spiritual sang wali.

Acara dibuka dengan sambutan-sambutan dari tokoh-tokoh penting. Sambutan pertama disampaikan oleh Plt. Sekcam Karimunjawa, Muslikhan, S.PKP., M.M., mewakili Camat Karimunjawa. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa khaul adalah bentuk penghormatan dan tawadhuk terhadap leluhur serta sarana memperkuat ukhuwah Islamiyah dan ketentraman sosial.
“Kita berkumpul di tempat ini dengan niat yang sama, berdoa kepada Allah untuk keselamatan, rezeki yang barokah, dan kemaslahatan negeri kita yang baldatun thoyyibatun warobbun ghofuur. Mari kita teladani kehidupan Syeikh Amir Hasan dalam menyebarkan Islam dengan nilai-nilai kemanusiaan dan keberadaban,” ujar Muslikhan.
KH. Khulafaurrosidin, Ketua MWC NU Kecamatan Karimunjawa, dalam sambutannya mengingatkan pentingnya “ngawuri-wuri” (menghargai dan merawat) jasa-jasa besar para wali, terutama Syeikh Amir Hasan, dalam syiar Islam di kepulauan ini.
Ketua Panitia, Ustadz Traweh, turut mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, sehingga acara Haul Sunan Nyamplungan bisa terselenggara rutin tiap tahun dalam suasana yang aman dan penuh keberkahan.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan Tahlil Umum dan Mahalul Qiyam, dipimpin oleh Grup Rebana Syifaul Qulub Karimunjawa. Lantunan doa dan shalawat menggema khidmat, menambah nuansa spiritual yang dalam di bawah langit senja Karimunjawa.
Usai istirahat, suasana disegarkan Mauidhoh Hasanah oleh Hj. Kharisma Yogi Noviana, penceramah nasional yang memberikan materi bertema:
“Haul: Meneladani Akhlak Leluhur, Muhasabah Diri, dan Menumbuhkan Ukhuwah Islamiyah.”
Dalam ceramahnya, Hj. Kharisma mengajak seluruh jamaah untuk menjadikan momen haul sebagai sarana muhasabah (introspeksi), memperkuat iman, bersabar dalam ujian, dan menumbuhkan ukhuwah Islamiyah.
“Haul bukan sekadar mengenang, tapi meneladani. Warisan para wali itu hidup dalam perilaku kita. Maka hidupkan iman kita, hidupkan hati kita,” ucapnya penuh semangat, disambut antusias jamaah.
Puncak acara dihibur dengan penampilan grup musik religi Velozta dari Jepara yang menghadirkan hiburan islami modern bernuansa damai dan edukatif.
Acara yang berlangsung dari sore hingga malam ini berjalan dengan tertib, khusyuk, dan lancar. Panitia menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat dan aparat yang telah menjaga keamanan serta suasana kondusif sepanjang kegiatan.
Haul Sunan Nyamplungan 2025 membuktikan bahwa Karimunjawa tidak hanya sebagai destinasi wisata bahari, tetapi juga sebagai pusat peradaban spiritual Islam yang lestari dan mengakar kuat di hati masyarakatnya.
Report: Petrus