Scroll untuk baca artikel
Example 250
Example 728x250
BeritaDaerahNewsTNI

Pemkab Agam Keruk Sungai yang Dangkal Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

×

Pemkab Agam Keruk Sungai yang Dangkal Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Sebarkan artikel ini

MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID | Agam – Sumatera Barat –
Pasca bencana galodo Gunung Marapi pada 14 Mei 2024 lalu, aliran Sungai Batang Katiak yang melintasi beberapa nagari di tiga kecamatan masih dipenuhi sedimen. Material sisa banjir lahar dingin itu mengendap dan menyebabkan pendangkalan sungai, khususnya di Nagari Sungai Pua, Nagari Bukik Batabuah, Nagari Batu Taba, dan Nagari Panampuang.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Agam, Ofrizon, ST, Jumat 8 Agustus 2025, menyampaikan bahwa pemerintah daerah melalui Dana Bantuan Tidak Terduga (BTT) melakukan pengerukan material sedimen yang terdiri dari pasir hitam, kerikil, hingga batuan besar yang telah lama mengendap di dasar sungai.

“Pemerintah Kabupaten Agam bekerjasama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang. Hingga saat ini, sudah sekitar 6.000 meter kubik sedimen berhasil dikeruk dari total perkiraan 23.000 meter kubik di embung lapangan Nagari Batu Taba, Kecamatan Ampek Angkek. Pengerjaan sudah berlangsung beberapa hari terakhir,” jelas Ofrizon.

Ia menambahkan, Pemkab Agam berharap dukungan pemerintah pusat melalui BWS Sumatera V Padang untuk melanjutkan pengerukan sedimentasi yang masih tersisa di embung lapangan . Langkah ini dinilai penting untuk mencegah luapan sungai yang berpotensi merendam permukiman dan merusak lahan pertanian masyarakat.

“Atas nama pemerintah daerah, kami mengucapkan terima kasih kepada BWS Sumatera V Padang atas dukungan dan kerjasama yang diberikan. Semoga pengerukan ini dapat mencegah terulangnya kerusakan akibat banjir lahar dingin,” tambahnya.

Wali Nagari Batu Taba, Rahmat Hidayat, yang hadir di lokasi, menyebutkan bahwa pengerukan ini merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana. “Langkah ini penting untuk meminimalisir dampak jika terjadi banjir lahar dingin di kemudian hari. Kita berharap pengerjaan dapat berjalan lancar tanpa kendala,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Jorong Cangkiang, Rozi Fefori mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Agam dan pihak terkait atas terlaksananya pengerukan. Menurutnya, sungai yang lebih dalam akan mengurangi kekhawatiran warga jika terjadi banjir susulan.

Pantauan di lapangan menunjukkan dua unit alat berat bekerja di Sungai Batang Katiak. Material hasil kerukan dipindahkan ke tepi sungai untuk menjadi penguat tebing. Sebelum kegiatan ini, BWS Sumatera V Padang juga telah melakukan pengerukan di embung yang menjadi muara sungai tersebut.

Sebagai catatan, Jorong Cangkiang terletak sekitar 9 kilometer dari puncak Gunung Marapi. Saat galodo 11 Mei 2024, wilayah ini terdampak cukup parah akibat luapan Sungai Batang Aia Katiak yang membawa material vulkanik dalam jumlah besar.(Hadi Armansyah
Manti Pdk Rajo Tim-Red
.)

MABESMEDIAINVESTIGASI
Author: MABESMEDIAINVESTIGASI

MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID dalam menjalankan tugas, wajib memiliki Tanda Pengenal (Kartu Pers) yang masih aktif, Surat Tugas dan namanya tercantum dalam Box Redaksi. Laporkan segera bila ada tindakan melanggar Hukum dan Kode Etik Jurnalistik, yang mengatasnamakan MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID.

Example 300250

Tinggalkan Balasan