Scroll untuk baca artikel
Example 350
Example 728x250
BeritaDaerahJawa BaratNews

Waka DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal: Kasus Keracunan MBG Kuncinya di Ahli Gizi

×

Waka DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal: Kasus Keracunan MBG Kuncinya di Ahli Gizi

Sebarkan artikel ini

MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID | Bandung (Jabar) ~ Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal berpesan kepada para ahli gizi di setiap Satuan Pelayan Pemenuhan Gizi (SPPG) agar benar-benar mengawasi kualitas dari makanan yang disajikan untuk para penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Pesan itu disampaikannya menanggapi banyaknya kasus keracunan dari Program MBG, termasuk kasus keracunan di SD Negeri Legok Hayam, Desa Girimekar, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung pada 21 Agustus 2025.

“Beberapa kasus keracunan sebenarnya kuncinya ada di ahli gizi di SPPG,” kata Cucun saat peresmian SPPG Yayasan Habibi Bina Cendekia di Jalan Pelog, Kampung Panca, Desa Nagrak, Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung, Senin 15 September 2025.

Cucun menekankan agar setiap SPPG dan para ahli gizi ini betul-betul mengawasi kualitas gizi dan proses pengolahan atau pembuatan makanan di SPPG sedari awal hingga akhir proses.

“Jangan hanya mencicipi makanannya di akhir proses saja, tapi harus dari awal proses pembuatan makanan. Agar bisa diketahui jika ada bahan makanan yang tidak layak ya seharusnya dibuang saja, jangan dipakai jadi bahan makanan,” kata Waka DPR RI Kordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat ini.

Cucun mengapresiasi langkah yang akan dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung untuk memberikan pelatihan khusus kepada para ahli gizi SPPG ini.

Dalam setiap Rapat Dengar Pendapat (RDP) atau Rapat Kerja (Raker) bersama Badan Gizi Nasional (BGN) dan Komisi IX DPR RI, Cucun menginginkan adanya progres day to day terkait Program MBG.

“Alhamdulillah, sekarang Program MBG sudah terserap 25 juta penerima manfaat,” ungkap H Cucun.

Dengan adanya progres setiap hari, ia berharap target BGN untuk menyiapkan 30 ribu dapur SPPG untuk 82 juta penerima manfaat di akhir Desember 2025 bisa tercapai.

Cucun juga berharap dalam penyediaan bahan makanan Program MBG ini bisa lebih memprioritaskan domestik demand, agar potensi perputaran ekonomi Program MBG sebesar Rp5 triliun per tahun di Kabupaten Bandung dapat tercapai secara optimal.

“Kalau penyediaan susunya saja dari Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung, sayurnya dari Kertasari, Pacet, Ciwidey, kemudian dikonsumsi oleh sebanyak 1,3 juta penerima manfaat, akan menjadi multiplier effect ekonomi yang optimal bisa mencapai Rp5 triliun per tahun,” kata Cucun.

(dede.s Kabiro Kab. Bandung)

MABESMEDIAINVESTIGASI
Author: MABESMEDIAINVESTIGASI

MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID dalam menjalankan tugas, wajib memiliki Tanda Pengenal (Kartu Pers) yang masih aktif, Surat Tugas dan namanya tercantum dalam Box Redaksi. Laporkan segera bila ada tindakan melanggar Hukum dan Kode Etik Jurnalistik, yang mengatasnamakan MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID.

Example 300250

Tinggalkan Balasan