Scroll untuk baca artikel
Example 350
Example 728x250
News

Pancasila di Era Globalisasi.

×

Pancasila di Era Globalisasi.

Sebarkan artikel ini

MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID | JAKARTA – Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan,
kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu
titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa
diseluruh dunia.

Beberapa pengaruh yang muncul sebagai akibat dari globalisasi
memang tidak secara langsung akan berpengaruh terhadap nasionalisme suatu bangsa.

Akan tetapi,secara keseluruhan pengaruh globalisasi tersebut dapat menimbulkan rasa
nasionalisme terhadap bangsa dan negara menjadi berkurang atau hilang.
Sebab, globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat secara global. Peran
Pancasila dalam upaya memfiltrasi dampak-dampak negatif yang muncul dari
globalisasi harus mulai diterapkan oleh masyarakat Indonesia melalui penerapan nilainilai
yang terkandung didalamnya untuk menjaga keutuhan masyarakat dan bangsa
Indonesia.

Sebagai dasar negara, Pancasila menjadi norma dasar dalam penyelenggaraan
bernegara, sekaligus menjadi sumber dari segala sumber hukum yang menjadi cita-cita
hukum(recht-idee) dan cita – cita bersama (staats-idee) bangsa Indonesia. Sebagai
Ideologi atau pandangan hidup, nilai- nilai Pancasila merupakan pedoman
pembangunan bangsa.

Agar tetap berdiri kokoh dan mengetahui arah dalam
memecahkan berbagai masalah Sebagai jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia, nilainilai
Pancasila mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia, sebab nilai dasarnya
merupakan hasil kristalisasi dari nilai- nilai budaya bangsa Indonesia asli bukan
diambil dari bangsa lain.
Akan tetapi pertanyaan kemudian muncul, ketika Pancasila yang telah ditetapkan
sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia dihadapkan pada
banyaknya persoalan yang mendera bangsa Indonesia, terlebih dengan semakin
cepatnya perkembangan zaman yang diimbangi oleh derasnya arus globalisasi.

Pengaruh masuknya budaya asing di tengah kehidupan masyarakat Indonesia yang
dikuti tanpa adanya penyaringan kaidah,merupakan salah satu penyebab semakin
terkikisnya nilai-nilai Pancasila dan rasa nasionalisme bangsa Indonesia.

Pancasila
seakan terlupakan sebagai sebuah dasar negara dan ideologi nasional yang seharusnya
dijunjung tinggi.

Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya tindakan dan perilaku masyarakat
Indonesia yang jauh dari nilai-nilai yang mencerminkan Pancasila sebagai dasar negara
dan ideologi nasional bangsa Indonesia.

Dari beberapa dampak globalisasi dapat kita
lihat pada beberapa aktivitas kehidupan masyarakat Indonesia saat ini.
Hal tersebut
terlihat dari perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin modern dan konsumtif,
pudarnya nilai- nilai gotong royong, munculnya sikap individualisme, dan terbentuknya
sikap materialistis serta sekularisme. Globalisasi seakan telah mampu menciptakan
hubungan interpersonal masyarakat Indonesia menjadi lebih individualistik.
Masyarakat kita kini cenderung pragmatis sebagai akibat dari pengaruh persoalan gaya
hidup global yang sudah merasuk ke dalam kesadaran pola hidup mereka.

Pancasila
merupakan sebuah kekuatan ide yang berakar dari bumi Indonesia untuk menghadapi
nilai-nilai dari luar, sebagai sistem syaraf atau filter pengaruh yang datang dari luar.
Nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila akan dapat membangun sistem dalam
masyarakat kita, untuk menghadapi ancaman kekuatan yang datang dari luar sekaligus
menyeleksi hal-hal baikuntuk diserap.

Melalui pancasila, moral sosial, toleransi, dan
kemanusiaan, bahkan juga demokrasi bangsa ini dibentuk.
Pancasila bukan sekedar simbol persatuan dan kebanggaan bangsa. Tetapi, Pancasila
adalah acuan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa
Indonesia.

Globalisasi bukan menjadi alasan hancurnya nilai-nilai luhur bangsa
Indonesia yang terkandung di dalam Pancasila.

Bahkan sebaliknya, jika di era globalisasi bangsa kita mampu menyelaraskan pengaruh
yang datang dari luar dengan tetap mendasarkan pada nilai-nilai luhur Pancasila, maka
hal tersebut akan mampu memperkuat jati diri bangsa Indonesia di era yang serba
modern ini.

Globalisasi bukan semata-mata menelan budaya barat secara mentah- mentah.
Akan tetapi sebaliknya, globalisasi yang berarti hilangnya batas-batas antar negara dapat
dijadikan sebagai ajang promosi budaya luhur yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.

Globalisasi telah memberikan tantangan baru yang mau tidak mau harus di hadapi dan
di sikapi oleh semua elemen masyarakat.
Era keterbukaan sudah mulai mengakar kuat di era globalisasi seperti sekarang ini,
sehingga identitas nasional adalah salah satu bagian mutlak yang harus dipegang agar
tidak hilang dan terbawa arus globalisasi.
Untuk dapat mengatasi dampak-dampak yang ditimbulkan sebagai akibat dari
globalisasi tersebut, maka Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara harus

Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunc
ulkan,
kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu
titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa
diseluruh dunia.

Beberapa pengaruh yang muncul sebagai akibat dari globalisasi
memang tidak secara langsung akan berpengaruh terhadap nasionalisme suatu bangsa.
Akan tetapi,secara keseluruhan pengaruh globalisasi tersebut dapat menimbulkan rasa
nasionalisme terhadap bangsa dan negara menjadi berkurang atau hilang.
Sebab, globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat secara global. Peran
Pancasila dalam upaya memfiltrasi dampak-dampak negatif yang muncul dari
globalisasi harus mulai diterapkan oleh masyarakat Indonesia melalui penerapan nilainilai
yang terkandung didalamnya untuk menjaga keutuhan masyarakat dan bangsa
Indonesia.
Sebagai dasar negara, Pancasila menjadi norma dasar dalam penyelenggaraan
bernegara, sekaligus menjadi sumber dari segala sumber hukum yang menjadi cita-cita
hukum(recht-idee) dan cita – cita bersama (staats-idee) bangsa Indonesia. Sebagai
Ideologi atau pandangan hidup, nilai- nilai Pancasila merupakan pedoman
pembangunan bangsa.
Agar tetap berdiri kokoh dan mengetahui arah dalam
memecahkan berbagai masalah Sebagai jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia, nilainilai
Pancasila mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia, sebab nilai dasarnya
merupakan hasil kristalisasi dari nilai- nilai budaya bangsa Indonesia asli bukan
diambil dari bangsa lain.
Akan tetapi pertanyaan kemudian muncul, ketika Pancasila yang telah ditetapkan
sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia dihadapkan pada
banyaknya persoalan yang mendera bangsa Indonesia, terlebih dengan semakin
cepatnya perkembangan zaman yang diimbangi oleh derasnya arus globalisasi.

Pengaruh masuknya budaya asing di tengah kehidupan masyarakat Indonesia yang
dikuti tanpa adanya penyaringan kaidah,merupakan salah satu penyebab semakin
terkikisnya nilai-nilai Pancasila dan rasa nasionalisme bangsa Indonesia. Pancasila
seakan terlupakan sebagai sebuah dasar negara dan ideologi nasional yang seharusnya
dijunjung tinggi.
Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya tindakan dan perilaku masyarakat
Indonesia yang jauh dari nilai-nilai yang mencerminkan Pancasila sebagai dasar negara
dan ideologi nasional bangsa Indonesia. Dari beberapa dampak globalisasi dapat kita
lihat pada beberapa aktivitas kehidupan masyarakat Indonesia saat ini. Hal tersebut
terlihat dari perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin modern dan konsumtif,
pudarnya nilai- nilai gotong royong, munculnya sikap individualisme, dan terbentuknya
sikap materialistis serta sekularisme. Globalisasi seakan telah mampu menciptakan
hubungan interpersonal masyarakat Indonesia menjadi lebih individualistik.
Masyarakat kita kini cenderung pragmatis sebagai akibat dari pengaruh persoalan gaya
hidup global yang sudah merasuk ke dalam kesadaran pola hidup mereka. Pancasila
merupakan sebuah kekuatan ide yang berakar dari bumi Indonesia untuk menghadapi
nilai-nilai dari luar, sebagai sistem syaraf atau filter pengaruh yang datang dari luar.
Nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila akan dapat membangun sistem dalam
masyarakat kita, untuk menghadapi ancaman kekuatan yang datang dari luar sekaligus
menyeleksi hal-hal baik untuk diserap. Melalui pancasila, moral sosial, toleransi, dan
kemanusiaan, bahkan juga demokrasi bangsa ini dibentuk.
Pancasila bukan sekedar simbol persatuan dan kebanggaan bangsa. Tetapi, Pancasila
adalah acuan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa
Indonesia. Globalisasi bukan menjadi alasan hancurnya nilai-nilai luhur bangsa
Indonesia yang terkandung di dalam Pancasila.
Bahkan sebaliknya, jika di era globalisasi bangsa kita mampu menyelaraskan pengaruh
yang datang dari luar dengan tetap mendasarkan pada nilai-nilai luhur Pancasila, maka
hal tersebut akan mampu memperkuat jati diri bangsa Indonesia di era yang serba
modern ini.
Globalisasi bukan semata-mata menelan budaya barat secara mentah- mentah. Akan
tetapi sebaliknya, globalisasi yang berarti hilangnya batas-batas antar negara dapat
dijadikan sebagai ajang promosi budaya luhur yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Globalisasi telah memberikan tantangan baru yang mau tidak mau harus di hadapi dan
di sikapi oleh semua elemen masyarakat.
Era keterbukaan sudah mulai mengakar kuat di era globalisasi seperti sekarang ini,
sehingga identitas nasional adalah salah satu bagian mutlak yang harus dipegang agar
tidak hilang dan terbawa arus globalisasi.
Untuk dapat mengatasi dampak-dampak yang ditimbulkan sebagai akibat dari
globalisasi tersebut, maka Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara harus

tetap menjadi pijakan dalam bersikap. Pancasila memiliki posisi yang abadi di dalam
jiwa bangsa Indonesia.
Pancasila akan mampu menyaring segala pengaruh yang datang dari luar sebagai akibat
dari globalisasi, untuk kemudian dipilih mana yang baik dan mana yang buruk yang
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Sehingga apa pun tantangan yang akan dihadapi, bangsa Indonesia tidak akan pernah
kehilangan jatidirinya sebagai bangsa yang memiliki nilai-nilai peradaban, kebudayaan,
dan keluhuran budi.
Oleh sebab itu, dengan memaknai dan mengamalkan Pancasila sebagai dasar negara
dan ideologi nasional bangsa Indonesia, diharapkan hal tersebut akan dapat membuat
generasi muda dan generasi-generasi selanjutnya menjadi lebih memiliki dan mencintai
budaya dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

tetap menjadi pijakan dalam bersikap. Pancasila memiliki posisi yang abadi di dalam
jiwa bangsa Indonesia.
Pancasila akan mampu menyaring segala pengaruh yang datang dari luar sebagai akibat
dari globalisasi, untuk kemudian dipilih mana yang baik dan mana yang buruk yang
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Sehingga apa pun tantangan yang akan dihadapi, bangsa Indonesia tidak akan pernah
kehilangan jatidirinya sebagai bangsa yang memiliki nilai-nilai peradaban, kebudayaan,
dan keluhuran budi.
Oleh sebab itu, dengan memaknai dan mengamalkan Pancasila sebagai dasar negara
dan ideologi nasional bangsa Indonesia, diharapkan hal tersebut akan dapat membuat
generasi muda dan generasi-generasi selanjutnya menjadi lebih memiliki dan mencintai
budaya dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.(Red/Arthur)

MABESMEDIAINVESTIGASI
Author: MABESMEDIAINVESTIGASI

MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID dalam menjalankan tugas, wajib memiliki Tanda Pengenal (Kartu Pers) yang masih aktif, Surat Tugas dan namanya tercantum dalam Box Redaksi. Laporkan segera bila ada tindakan melanggar Hukum dan Kode Etik Jurnalistik, yang mengatasnamakan MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID.

Example 300250

Tinggalkan Balasan