MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID | Blora – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Blora meminta Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk segera mengelola modal yang dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Perubahan tahun ini.
Kepala Dinas PMD Blora, Yayuk Widiarti, menegaskan bahwa minimal 20 persen dari anggaran bidang ketahanan pangan yang tercantum dalam APBDes Perubahan harus segera dicairkan dan bergulir sebagai modal BUMDes.
“Setelah APBDes Perubahan disahkan, anggaran ketahanan pangan sebesar 20 persen dapat dicairkan pada Dana Desa (DD) tahap kedua. Dana ini dialihkan dari kode rekening bidang ketahanan pangan menjadi penyertaan modal bagi BUMDes,” ujar Yayuk, Senin (14/7/2025).
Dalam mendukung program ketahanan pangan, pemerintah pusat mendorong pembentukan desa tematik.
Salah satu contoh penerapannya adalah di Kecamatan Banjarejo, di mana sebagian besar unit usaha BUMDes bergerak di bidang peternakan ayam petelur.
Model ini, kata Yayuk diharapkan dapat membantu mengatasi stunting dan menyediakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi masyarakat.
Yayuk juga mengingatkan pentingnya BUMDes untuk menggali dan mengidentifikasi potensi lokal masing-masing desa sebelum menentukan unit usaha yang dijalankan.
” Proses ini harus melibatkan musyawarah desa agar hasilnya relevan dan berkelanjutan,” terangnya.
Selain itu, Kepala Dinas PMD Blora menekankan sinergi antara BUMDes dan koperasi sebagai kunci meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
“BUMDes dan koperasi ibarat saudara kandung yang lahir dari kepala desa yang sama. Mereka harus saling mendukung agar bisa menjadi solusi atas permasalahan desa, terutama dalam hal akses permodalan,” kata Yayuk.
Selama ini, warga desa yang membutuhkan modal usaha atau pertanian seringkali terjerat pinjaman dari rentenir atau pinjaman online dengan bunga tinggi.
Dengan hadirnya BUMDes dan koperasi, warga diharapkan bisa mengakses pinjaman yang lebih mudah dan terjangkau.
“Mari kita bersama sukseskan program pemerintah demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat desa,” pungkasnya.(HM)