MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID | Kabupaten Keerom – Menindaklanjuti adanya penemuan bangkai pesawat di hutan Antitipo, kampung Amyu, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom Papua, satuan tugas pengamanan perbatasan RI-PNG Yonif 122/TS melaksanakan kordinasi kepada pihak yang berwenang dan memiliki fungsi dan tugas untuk melakukan pendalaman. Senin (27/5/2024).
Dalam kegiatan tersebut, Dansatgas Yonif 122/TS Letkol Inf Diki Apriyadi, S, Hub.Int, turun langsung untuk melaksanakan koordinasi sekaligus bersilahturahmi kepada instansi Badan SAR Nasional (Basarnas) provinsi Papua, sebagai bentuk kerjasama untuk memperlancar pelaksanaan tugas di perbatasan RI-PNG.
Kesempatan tersebut Dansatgas Yonif 122/TS menjelaskan, terkait dalam tugas pokok Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 122/TS sektor utara yang meliputi dua wilayah yaitu kota Jayapura dan Kabupaten Keerom, yang tergelar dari Distrik Muaratami sampai dengan Distrik Waris dalam mempertahankan keutuhan NKRI dan membantu kesulitan masyarakat yang ada di wilayah perbatasan RI-PNG.
“Kami akan terus melaksanakan koordinasi kepada pihak yang berwenang untuk lebih mendalami dengan adanya penemuan bangkai pesawat tersebut, sesuai dengan permintaan masyarakat kampung Amyu untuk menjembatani aspirasi masyarakat kampung Amyu untuk mengangkat sejarah yang selama ini belum di publikasikan” ungkap Dansatgas.
Disamping itu, Kasi operasi dan siaga Basarnas Provinsi Papua Marinus B Ohoirat, S.H mengucapkan terima kasih kepada Dansatgas Yonif 122/TS, yang telah melaksanakan silahturahmi dan memberikan informasi tentang adanya penonjolan di wilayah perbatasan RI-PNG seperti penemuan bangkai pesawat, yang merupakan wewenang Basarnas untuk melaksanakan pendalaman.
“untuk sementara kami akan mengudarakan informasi ini kepada AirNav Indonesia, yang merupakan pelayanan navigasi penerbangan dengan standar Internasional, untuk mencari data lengkap terkait adanya penemuan bangkai pesawat tersebut”terangnya.
Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan aman, untuk informasi yang sudah di berikan oleh Satgas Yonif 122/TS, Basarnas akan berkoordinasi dengan pihak terkait dan pemerintahan Kabupaten Keerom untuk laporan awal.(Red)