MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID | Mbuwa Nduga, MediaHabema –Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) Para Raider 432/Waspada Setia Jaya Kostrad, salah satu Satuan Jajaran Komando Operasi HABEMA di Papua, tengah melaksanakan tugas Operasi Pengamanan Perbatasan Mobil RI-PNG, khususnya di wilayah Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
Pada hari Kamis, (17/10/2024), Satgas Yonif 432 Kostrad, khususnya Pos Mbuwa pimpinan Lettu Inf Fahrizal, melakukan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan warga Kampung Arugia, Distrik Mbuwa, ketika pelaksanaan tugas pengamanan wilayah.
Dalam penekanannya kepada para Prajurit TNI, Komandan Satgas Yonif 432 Kostrad, Letkol Inf Zulfikar Akbar Helmi, menyampaikan pentingnya perhatian Satgas kepada kebutuhan dasar masyarakat di sekitar Pos. Oleh sebab itu, pada hari Kamis tersebut, para Prajurit TNI memanfaatkan kegiatan pengamanan wilayah melalui interaksi dan komunikasi dengan para warga Arugia di Gereja Imanuel. Interaksi tersebut dilakukan oleh Satgas Yonif 432 Kostrad sehubungan dengan latihan musik para warga Arugia.
Dengan tetap mengutamakan keamanan selama kegiatan, telah terjadi interaksi komunikasi yang harmonis antara para Prajurit TNI dengan para warga Arugia di Gereja Imanuel. Dalam komunikasi tersebut, para Prajurit TNI dan para warga Arugia berlatih musik bersama dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan ibadah Gereja Imanuel. Merespon peran para Prajurit TNI tersebut, salah satu warga bernama Ham Murib menyampaikan terima kasih karena mendapatkan kesempatan latihan musik bersama Prajurit TNI.
“Terima kasih Komandan 432. Kami senang dapat berlatih musik bersama. Tuhan memberkati,”ujarnya bersemangat.
Terpisah, Panglima HABEMA, Brigjen TNI Lucky Avianto, pasca menerima laporan pelaksanaan kegiatan, mengapresiasi inisiatif Satgas Yonif 432 Kostrad melaksanakan Komsos dengan para warga Arugia di Gereja Imanuel.
“Hal tersebut merupakan wujud pelaksanaan tugas TNI melakukan Komunikasi Sosial inklusif dengan seluruh pihak di Daerah Tugas, dalam rangka mendukung upaya percepatan pembangunan di wilayah Papua,” ungkapnya. ( Pen Habema)