MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID | Bimtek Desa se-Kecamatan Randublatung berasal dari anggaran BHPR (Bagian Hasil Pajak Daerah dan Retribusi) senilai 221 juta, bisa tepat sasaran. Berlokasi di Nuwis Hotel Bandungan, Semarang, Jawa Tengah.
Ketua panitia Bimtek sekaligus Ketua Praja Desa se-Kecamatan Randublatung, Yatno menjelaskan, bimtek ini untuk perangkat desa, bertujuan guna peningkatan kapasitas aparatur desa, yang dilaksanakan di Bandungan.
“Dihadiri semua kepala desa (kades) yang ada di Randublatung beserta operator, sekertaris desa (sekdes) dan BPD (Badan Permusyawaratan Desa). Total ada 84 peserta,” jelasnya.
Lanjut Yatno, untuk narasumbernya dari Kejaksaan Negeri Blora (Kasi Intelejen), Polres Blora (Kanit Tipikor), Inspektorat (Irban 1), Dinas PMD (Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, bagian aset) dan Forkopimcam Randublatung.
“Bimtek ini dilaksanakan 3 hari, mulai tanggal (16,17,18/11/2024) bertempat di Nuwis Hotel Bandungan, Semarang,” ungkapnya.
“Untuk anggarannya dari BHPR (Bagian Hasil Pajak Daerah dan Retribusi), karena kita menganggarkan dari BHPR untuk peningkatan kapasitas aparatur desa. Total dari anggaran tersebut yang dipakai untuk Bimtek selama 3 hari ini sejumlah 221 juta,” tambah Yatno.
Dengan acara seperti ini, tambahnya, perangkat supaya lebih memahami poksi pekerjaannya. Dan supaya target tercapai.
“Karena acara seperti sudah ke vitalnya semua. Yaitu dari Sekdes/Carik, BPD untuk musyawarahnya, operator yang mengaplikasikannya, dan dari kepala desa komitmen untuk pelaksanaan peningkatan itu harus tercapai,” tandas Yatno.
Sementara itu, menurut Purwanto, dari Irban 1 (Inspektur Pembantu 1) Inspektorat Blora, untuk targetnya adalah pengelolaan dan penataan keuangan desa dengan beberapa pembangunannya bisa tambah meningkat lagi, lebih tertib lagi.
Sehingga, hal-hal yang mungkin tidak diinginkan terkait dengan beberapa kesalahan didalam administrasi maupun keuangan bisa diminimalisir.
Tambah dia, pembangunan desa bisa lebih baik lagi dan tambah meningkat di Kecamatan se-Blora pada umumnya dan pada khususnya untuk kemajuan Kabupaten Blora.
Target kedepan, untuk perangkat desa supaya bertambah ilmunya terkait desa dan bisa tepat sasaran.
“Dengan diadakannya acara Bimtek seperti ini, bisa semakin menambah kompetensi perangkat desa. Sehingga saya mewakili beberapa teman berharap pengelolaan keuangan desa bisa lebih baik lagi,” ungkap Purwanto yang mewakili Kepala Inspektorat Blora karena ada tugas lain.
Untuk diketahui, BHPR adalah bagian penerimaan hasil pajak daerah dan retribusi daerah yang diberikan kepada desa.
BHPRM adalah bagian penerimaan hasil Pajak dan Retribusi yang diberikan secara merata kepada seluruh desa.
Selain itu, Bimtek adalah singkatan dari Bimbingan Teknis, yaitu kegiatan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi peserta.
Bimtek biasanya diselenggarakan oleh lembaga resmi dan materi yang diberikan disesuaikan dengan bidang yang dipilih peserta.
Beberapa tujuan dari bimtek, antara lain:
- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM),
- Meningkatkan koordinasi instansi,
- Meningkatkan kompetensi individu agar bisa naik jabatan,
- Meningkatkan kinerja instansi.
Beberapa materi yang sering diberikan dalam bimtek, antara lain:
- Membangun tim kerja efektif, teknik komunikasi dalam konteks pelayanan prima,
- Survey indeks kepuasan masyarakat,
- Penanganan keluhan pelanggan
- Tata pemerintahan yang baik dan profesionalisme aparatur,
- Kepemimpinan.
Peserta yang telah menyelesaikan bimtek biasanya akan mendapatkan sertifikat yang dapat bermanfaat untuk pekerjaan selanjutnya. (Hamam)
Author: MABESMEDIAINVESTIGASI
MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID dalam menjalankan tugas, wajib memiliki Tanda Pengenal (Kartu Pers) yang masih aktif, Surat Tugas dan namanya tercantum dalam Box Redaksi. Laporkan segera bila ada tindakan melanggar Hukum dan Kode Etik Jurnalistik, yang mengatasnamakan MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID.
