MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID | Jakarta – Perawatan Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman Unit Pengelola Rumah Susun Vlll, Di kerjakan oleh PT.Adinda Maria Prasaktian Abadi (Pelaksana), PT.Granitindo Cipta Sejati(Perencana), PT Wahana Prakarsa Utama(Pengawas), yang beralamat di Jl Raya Raden Inten No 8C lantai lV, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jum’at tanggal (22/11/2024).PT. Adinda Maria Prasaktian Abadi

Dalam Pelaksanaan yang tertulis di plang papan yang ada di lokasi, pada tanggal 29 Agustus 2024, tetapi baru di lakukan tanggal 25 September 2024.

Adapun pekerjaan ini diantaranya :
- Perbaikan kamar mandi yang bocor
- Penambalan kamar tidur yang masuk air
- Penambalan dinding yang berlobang atau retak.
- Pengecatan gedung(area luar)
Pekerjaan ini, di informasi pihak kontraktor kepada warga dengan 10 rincianya memakan waktu 10 hari kedepannya, khususnya kamar mandi(WC), keterangan ini terlihat di selembaran kertas terpajang di dinding setiap lantai dari lantai 2 sampai lantai 12.

Awal mulai tanggal 25 September 2024 .tersebut belum kelihatan ada bahan-bahan seperti semen, pasir dan lain-lain, tetapi perkerjaan telah di lakukan untuk pembobokan kamar mandi (WC) di beberapa unit.

Warga rusun khususnya Tower A menyayangkan tindakan oleh kontraktor pelaksana, yang telah melakukan pembobokan di unit-unit mereka, karena belum adanya bahan-bahan tersebut, yang membuat unit dan lantai-lantai warga tersebut kumuh dan berdebu.
Salah satu warga yang berinisial lW(49th) mengatakan, “unit-unit di lantai saya yang paling termasuk awal di bongkar tanggal 28 September 2024, setelah itu di biarkan 4 hari begitu saja dan juga 5 unit warga lainya yang satu lantai dengan saya, malah tukang(pekerja) seenaknya pindah melakukan aktifitas pembokaran di lantai lain, dan tidak melanjutkan pemasangan keramik terlebih dahulu atas unit-unit yang telah di bongkar, “ujarnya.
Coba bayangkan, jika kita setiap hari di rumah untuk menunggu mereka melanjutkan perkejaan, apalagi jadwal kapan di lanjutkan lagi tidak ada kepastian, emangnya mereka(kontraktor) yang ngasih kita-kita ini makan dan keperluan kami lainya,”lanjutnya
Pada saat pemasangan keramik juga seperti itu, mulai tanggal 11 Oktober 2024, kadang di kerjakan, kadang tidak, kerjapun asal-asalan seperti pemasangan dudukan toilet tidak baik(bocor) pemasangan kemiringan keramik tidak kesaluran pembuangan air dan juga habis Pasang keramik tidak di bersihkan/di lap, sehingga semen putih dan lem bekas pemasangan pekerjaan mengeras sulit di hilangkan dan menjadi kusam, kotor serta tidak enak di pandang mata,”ungkapnya.
Saya sudah memberitahu tukang terdebut bernama Santoso,” kapan ini di lanjutkan, soalnya saya punya aktifitas/kebutuhan dan keperluan saya juga yang lainya, tidak mungkin saya selalu di rumah terus untuk menunggu perkerjaan ini akan di lanjutkan, dengan santai dia menjawab,”nanti di betulin Pak”, apalagi bahan-bahannya belum ada, bahkan mesin potong cuman satu, dan tukang cuman 2 orang Pak!, tetapi tidak kelihatan perbaikan sama sekali,” jelasnya..
Aneh kedengarannya, seharusnya sebagai pemenang tender atau di pilih untuk melaksanakan pekerjaan ini harusnya mereka(kontraktor ) sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan segala kebutuhannya, masa kita ajarin juga sekelas kontraktor,”imbuhnya.
Sampai detik ini, keadaan kamar mandi/toilet saya masih bocor, kumuh, kotor dan berantakan, ini semua saya sudah laporkan kembali pada tanggal 11, waktu 14,32 WlB November kepada Satrio(mandor) dan Edward (kontraktor) tanggal 18 November 2024 jam 15.05 WIB yang ada di lokasi,” tutupnya.
Begitu juga warga berinisial R.L(59th) mengatakan,” unit kamar mandi(WC) di bawah saya tidak bocor, tetapi kamar mandi(WC) saya juga di bongkar,
dengan ikut di bangkar juga kamar mandi(WC) saya, otomatis aktifitas saya juga terganggu seperti warga lainnya, “ujarnya.
Hal yang sama juga di keluhkan warga berinisial SR(65th), mengatakan, ” pemasangan keramik dari tanggal 5 sampai 7 oktober 2024 tidak selesai-selesai dan sering di tinggal-tinggal, dengan alasan semen tidak ada dan mesin potong keramik cuman satu bergantian.
Keluhan warga ini, banyak di sampaikan di group Saluran Diskusi lnformasi(SDI) milik RT 014 RW 01, Kel.susukan, kec. Ciracas, Jakarta Timur yaitu Supendi.
Supendi membenarkan banyak keluhan warganya, tentang kurang baiknya cara pelaksanaan yang di lakukan kontraktor proyek ini.
Dengan tidak adanya pengawasan dari instansi-instansi terkait, maka proyek yang di kerjakan sama PT. Adinda Maria Prasaktian Abadi di kerjakan semaunya.
Masyarakat berharap khususnya warga rusunawa BLK pasar rebo agar setiap, pelaksanaan kegiatan perkerjaan yang sedang berjalan ini di monitor dan diawasi oleh instansi-instansi terkait agar berjalan semestinya dan tidak menjadi Perkejaan Rumah(PR) kedepannya, serta tidak merugikan Negara.
( WJ )