MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID | Pringsewu /Lampung – Dalam rangka mewujudkan transformasi layanan kesehatan primer yang berkualitas, Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu resmi meluncurkan program Integrasi Layanan Primer (ILP) Puskesmas se-Kabupaten Pringsewu. Acara launching dilaksanakan pada Kamis, 5 Desember 2024, bertempat di Hotel Urban Style Pringsewu.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari Sekretariat Daerah Kabupaten Pringsewu, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, BPJS Kesehatan Pringsewu, serta organisasi profesi kesehatan seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Tidak hanya itu, perwakilan dari 9 kecamatan se-Kabupaten Pringsewu, para kepala Puskesmas, dan kader kesehatan juga turut hadir.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Kabupaten Pringsewu, Titik, dengan memukul gong sebanyak tiga kali. Dalam sambutannya, Titik menyampaikan bahwa integrasi layanan primer merupakan salah satu pilar transformasi kesehatan yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan masyarakat melalui pendekatan siklus hidup.
“Integrasi layanan kesehatan ini mencakup edukasi penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder, hingga peningkatan kapasitas layanan kesehatan primer. Transformasi ini melibatkan semua lini, mulai dari Posyandu, Poskesdes, Puskesmas Pembantu, hingga Puskesmas Induk,” ujar Titik.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi yang di wakili Kabid Yankes dr. Diah Anjarini, M.Epid, menambahkan bahwa program ILP bertujuan untuk memperbaiki sistem pelayanan kesehatan primer agar lebih komprehensif dan berkualitas. “Kami berharap program ini dapat menjangkau seluruh masyarakat Kabupaten Pringsewu tanpa terkecuali, sehingga mereka dapat menikmati layanan kesehatan yang optimal,” jelasnya.
Selanjutnya dr. Diah Anjarini menyampaikan bahwa program ILP merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan hingga tingkat keluarga. “Kami menargetkan 40% implementasi ILP secara nasional pada 2024. Di Provinsi Lampung, sebanyak 128 Puskesmas akan mengintegrasikan layanan ini. Kabupaten Pringsewu menjadi kabupaten ke-10 yang melaksanakan ILP, dan kami berharap hal ini dapat mempercepat pemerataan layanan kesehatan,” ujarnya.
dr. Diah Anjarini menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mendukung keberhasilan integrasi layanan primer ini. Ia juga menyebutkan bahwa pemberdayaan kader kesehatan menjadi salah satu strategi utama dalam pelaksanaan program ini.
“Kader kesehatan akan diberikan pelatihan khusus agar mampu memberikan layanan pencegahan primer dan edukasi kesehatan kepada masyarakat secara lebih efektif,” tambahnya.
Program ini merupakan salah satu langkah konkret pemerintah daerah untuk mendukung agenda besar transformasi sistem kesehatan nasional yang dicanangkan Kementerian Kesehatan. Selain itu, upaya ini diharapkan dapat menciptakan sinergi antara berbagai instansi, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Acara yang berlangsung mulai pukul 09.30 WIB hingga selesai ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk terus mendukung implementasi ILP di Kabupaten Pringsewu. Seluruh tamu undangan juga menyatakan harapan agar program ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat. ( Y S ).