MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID | AGAM (Sumatera Barat) ~ “Dirgahayu Hari Otonomi Daerah ke-29 dan Hari Pendidikan Nasional tahun 2025. Agar lebih efektif tanpa mengurangi makna dari masing-masing peringatan, maka dua peringatan penting ini kita selenggarakan dalam satu upacara bersama,” ujar Bupati.
Dalam amanatnya, Bupati membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia. Ia menekankan bahwa Indonesia sebagai negara besar memerlukan sinergi kuat antara pusat dan daerah untuk mencapai cita-cita bersama.
“Indonesia adalah negara besar, bukan hanya dari segi luas wilayah dan jumlah penduduk, tetapi juga keragaman budaya dan potensi daerah. Namun kehebatan ini tidak akan berarti jika tidak dibarengi dengan kolaborasi yang solid antar tingkatan pemerintahan,” ucapnya.
Ia mengutip pernyataan Presiden Prabowo Subianto, bahwa “kesatuan visi, arah kebijakan strategis, serta langkah implementasi yang sinkron dan berkelanjutan di setiap tingkatan pemerintahan menjadi kekuatan utama bangsa.”
Bupati juga menegaskan perlunya peningkatan kapasitas daerah melalui tiga fokus utama: penguatan SDM aparatur, peningkatan kapasitas keuangan daerah, serta reformasi birokrasi dan tata kelola.
“Semoga semangat otonomi daerah senantiasa menjadi motor penggerak bagi terwujudnya pemerintahan yang lebih baik, pelayanan publik yang lebih prima, dan kesejahteraan masyarakat yang merata,” sambungnya.
Selanjutnya, Bupati membacakan sambutan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI dalam rangka Hari Pendidikan Nasional. Ia menyampaikan bahwa pendidikan adalah hak dasar setiap warga negara yang harus dipenuhi tanpa diskriminasi.
“Peringatan Hari Pendidikan Nasional adalah momentum untuk meneguhkan dedikasi dan komitmen dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan adalah hak asasi dan hak sipil setiap insan,” katanya.
Bupati menegaskan bahwa Presiden Prabowo telah menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama pembangunan, terutama dalam upaya memutus mata rantai kemiskinan.
“Presiden bertekad memajukan pendidikan melalui revitalisasi sarana-prasarana, pembelajaran digital, serta peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru. Guru harus menjadi agen pembelajaran dan agen peradaban,” tegasnya.
Bupati juga menyampaikan langkah-langkah yang telah dilakukan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah sejak Oktober 2024, termasuk kebijakan
“Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” dan program “Pagi Ceria” untuk membentuk karakter anak sejak usia dini.
“Melalui semangat Hari Pendidikan Nasional, mari kita bergandeng tangan, bahu membahu, dan bergotong royong mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua,” tutup Bupati, dari Agam Sumatera Barat Tim Media lnvestigasi Mabes.co.id melaporkan.
( Hadi Armansyah – Red )
Author: MABESMEDIAINVESTIGASI
MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID dalam menjalankan tugas, wajib memiliki Tanda Pengenal (Kartu Pers) yang masih aktif, Surat Tugas dan namanya tercantum dalam Box Redaksi. Laporkan segera bila ada tindakan melanggar Hukum dan Kode Etik Jurnalistik, yang mengatasnamakan MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID.
