Scroll untuk baca artikel
Example 250
Example 728x250
BeritaDaerahJawa BaratNews

Kabupaten Sukabumi Dorong Keberlanjutan Program Keluarga SIGAP Untuk Generasi Emas 2045

×

Kabupaten Sukabumi Dorong Keberlanjutan Program Keluarga SIGAP Untuk Generasi Emas 2045

Sebarkan artikel ini

MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID | SUKABUMI (JAWA BARAT) ~ Pemerintah Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, bersama Kementerian Desa PDT, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Kesehatan, dan Keluarga SIGAP menyelenggarakan Lokakarya Keberlanjutan Program Keluarga SIGAP. Kegiatan ini bertujuan mendorong integrasi Program Keluarga SIGAP ke dalam perencanaan dan penganggaran desa sebagai bagian dari pencapaian Generasi Emas 2045, Selasa (26/11/2025).

Program Keluarga SIGAP merupakan kampanye perubahan perilaku dengan mempromosikan tiga perilaku utama:

Imunisasi rutin lengkap dan sesuai jadwal,

Cuci tangan pakai sabun (CTPS),

Pemberian makanan bergizi dan camilan sehat.

Program ini telah menjangkau keluarga dengan anak usia 0-24 bulan melalui pelatihan kader, kunjungan rumah, kelas ibu baduta dan penggunaan media interaktif seperti poster dan alat permainan sebagai sarana komunikasi antara kader dan orang tua baduta, termasuk memanfaatkan media sosial. Sebagai tindak lanjut dari uji coba pada tahun 2023, pada tahun 2025 ini Keluarga SIGAP diimplementasikan pada 3 wilayah scale up, yaitu Kabupaten Sukabumi di Jawa Barat, Kabupaten Brebes di Jawa Tengah dan Kabupaten Banjar di Kalimantan Selatan.

Di Kabupaten Sukabumi sendiri, Program Keluarga SIGAP hingga Oktober 2025 telah menjangkau 53.456 baduta dari 285 desa. Sebanyak 3.876 kader dari 2.670 posyandu telah diberikan pelatihan dan telah melakukan 52.805 kunjungan rumah pertama, dilanjutkan dengan 2.963 Kelas Ibu Baduta di Posyandu.

“Kami melihat SIGAP sebagai pendekatan yang konkret dan berdampak langsung pada keluarga. Ini bukan sekadar program, tapi gerakan masyarakat,” ujar Nuwirman, Penasihat Advokasi Keluarga SIGAP, fasilitator utama kegiatan lokakarya.

Ardi Prastowo, Team Leader Program Keluarga SIGAP, menyampaikan, “Kami berharap desa-desa di Sukabumi dapat melanjutkan program ini secara mandiri. Dukungan Dana Desa sangat krusial untuk memastikan keberlanjutan. Kami mengajak para kepala desa untuk berkomitmen bersama dalam mendukung keberlanjutan program ini.”

Sappe MP Sirait, Analisis Kebijakan Ahli Madia pada Direktorat Fasilitasi Pemanfaatan Dana Desa, dari Kementerian Desa PDT sebagai salah satu narasumber kegiatan ini, juga menyampaikan “Melalui lokakaya ini, kami berharap pemanfaatan Dana Desa untuk kesehatan dasar dapat dipahami dan diterapkan secara optimal. Komitmen kami adalah memastikan setiap desa memiliki akses layanan kesehatan yang lebih baik dan mendukung keberlanjutan program Keluarga SIGAP (Imunisasi, cuci tangan pakai sabun, makanan bergizi dan camilan sehat).”

Andriyansyah Subandi, S.TP, M.Si, Sekretaris Dinas, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa

Kabupaten Sukabumi, juga menyampaikan “Saya mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada para kepala desa yang akan mengalokasikan dana desa untuk keberlanjutan Program Keluarga SIGAP. Dukungan ini sangat penting karena program mencakup imunisasi, cuci tangan pakai sabun, serta penyediaan makanan pendamping ASI bernutrisi. Kami berkomitmen mendukung keberlanjutan program ini bersama kementerian dan dinas terkait agar manfaatnya semakin dirasakan oleh masyarakat.”

Dr. Mulus Wijaya Kusuma, Ketua Tim Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Sukabumi, menyatakan “Program Keluarga SIGAP sejalan dengan Skema Program Sukabumi Sakti, yang berfokus pada pemenuhan upaya kesehatan perorangan dan masyarakat. Program ini secara khusus mendukung peningkatan pengetahuan warga mengenai imunisasi dasar lengkap, cuci tangan pakai sabun, serta penyediaan makanan pelengkap bergizi. Kami mendukung keberlanjutan program ini karena sejalan dengan komitmen kami untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, menurunkan stunting, dan membangun fondasi kesehatan keluarga yang kuat.”

H. Cucu Sumintardi, SKM, MKM, Kepala Bidang Upaya dan Pembiayaan Kesehatan, Dinas

Kesehatan Daerah Kabupaten Sukabumi juga menegaskan, “Kami telah melakukan berbagai intervensi spesifik, sebagai upaya menurunkan angka stunting. Program Keluarga SIGAP sejalan dengan upaya tersebut, sehingga memberikan dampak nyata yang tercermin dalam tren penurunan stunting di Kabupaten Sukabumi.”

Kegiatan lokakarya ini berlangsung selama tiga hari, pada 25, 26 dan 27 November 2025, serta mengundang 285 kepala desa. Menyasar kesiapan masing-masing daerah dalam mengadopsi program Keluarga SIGAP. Para peserta lokakarya diharapkan semakin memahami urgensi program Keluarga SIGAP dalam percepatan penurunan stunting serta berkomitmen mengintegrasikan upaya tersebut ke dalam perencanaan desa, termasuk pengalokasian anggaran. Dukungan teknis dari Kementerian Desa, Dinas PMD, dan Bappeda turut memperkuat langkah menuju Generasi Emas 2045.

Cucup Kabiro Sukabumi

MABESMEDIAINVESTIGASI
Author: MABESMEDIAINVESTIGASI

MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID dalam menjalankan tugas, wajib memiliki Tanda Pengenal (Kartu Pers) yang masih aktif, Surat Tugas dan namanya tercantum dalam Box Redaksi. Laporkan segera bila ada tindakan melanggar Hukum dan Kode Etik Jurnalistik, yang mengatasnamakan MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID.

Example 300250

Tinggalkan Balasan