MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID | KETAPANG – Tropenbos Indonesia (TI) Kabupaten Ketapang bekerjasama dengan Aliansi Jurnalis Ketapang (AJK) menggelar pelatihan Jurnalistik dengan tema “Sinergi Kaum Muda, Membangun Jaringan Jurnalisme Warga.”
Kegiatan tersebut diikuti puluhan peserta dari berbagai Kecamatan mulai dari Simpang Hulu, Simpang Dua, Sungai Laur, Nanga Tayap dan Sandai, Jumat (25/5/2024) pagi.
Perwakilan Tropenbos Indonesia, Gusti mengaku kalau kegiatan pelatihan jurnalisme warga digelar selama dua hari dengan peserta merupakan anak-anak muda di tingkat tapak. Diakuinya saat ini banyak isu penting tentang lingkungan atau isu lainnya yang ada di desa tapi tidak bisa tersampaikan ke publik karena kurangnya kapasitas warga untuk memberikan informasi yang memenuhi standar jurnalistik.
Untuk itu, peningkatan kapasitas warga baik dari kalangan muda sangat diperlukan, sehingga memiliki kemampuan untuk menjadi jurnalis warga dan berbagi informasi kepada masyarakat dari tingkat desa. Pelatihan jurnalisme warga merupakan kegiatan yang penting untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam bidang jurnalistik.
“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pemuda-pemudi di bidang jurnalisme agar sebagai jurnalis warga dapat berkontribusi dalam penyebarluasan informasi khususnya yang berkaitan dengan isu-isu terkait perlindungan lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam,” katanya.
Gusti melanjutkan, pihaknya berharap melalui pelatihan ini, para peserta dapat berperan serta dalam melakukan kontrol sosial dan bersikap kritis bila terjadi penyimpangan, pelanggaran, maupun ketidakadilan, serta dapat menyebarluaskan informasi yang dapat dipercaya dan membangun kepedulian khalayak akan isu-isu yang disampaikan, khususnya isu-isu terkait lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam, dapat pertahankan jejaring dan silaturahim agar mereka terus terhubung satu sama lain, saling berbagi informasi bila ada peluang dan kesempatan pengembangan kapasitas, dan saling bertukar informasi terkait apa yang terjadi di lingkungan mereka masing-masing, khususnya terkait perlindungan hutan dan pengelolaan sumber daya alam.
“Agar tujuan tersebut dapat tepat sasaran, kami berkolaborasi dengan AJK di dalam kegiatan ini sebagai pemateri dan mentor sehingga dengan pengalaman dan jaringan yang dimiliki AJK dapat menjadi pemandu yang berkualitas dan tepat bagi anak-anak muda yang terlibat di dalam kegiatan ini, dan dapat berbagi informasi yang bisa ditindaklanjuti oleh media-media yang tergabung sal AJK khususnya,” harapnya.
Ketua, AJK, Theo Bernadhi, S.Sos mengatakan kalau pihaknya menyambut baik kegiatan yang diselenggerakan oleh Tropenbos Indonesia. Menurutnya kegiatan ini tentu dapat memantik semangat anak-anak muda untuk turut serta menjadi penyuara-penyuara informasi di Kecamatan dan Desanya masing-masing.
“Melalui Jurnalis Warga, anak-anak muda bisa membantu menyampaikan informasi yang ada di wilayah mereka, baik soal keluh kesah hingga informasi-informasi positif yang kemudian bisa menjadi bahan untuk karya jurnalistik kawan-kawan jurnalis profesional,” katanya.
Theo melanjutkan, kalau dalam kesempatan tersebut, dirinya mengajak para peserta untuk dapat menjadi filter terhadap derasnya arus informasi dan maraknya keberadaan oknum-oknum Jurnalis yang mengaku diri sebagai wartawan namun tidak mengkedepankan kapasitas dalam penulisan dan tidak bekerja di bawah aturan kode etik jurnalistik.
“Dengan pelatihan ini, tentu para peserta bisa memahami soal rambu-rambu apa saja yang harus di patuhi ketika ingin menjadi Jurnalis Profesional maupun menjadi Jurnalis Warga, dan tentu ini penting untuk dipahami secara bersama,” tuturnya.
Theo menambahkan, kalau tidak hanya dirinya, beberapa anggota AJK juga turut serta memberi pelatihan pada puluhan peserta yang ikut dalam kegiatan tersebut dan tentu melalui kegiatan ini ke depan terbangun jejaring informasi dari para peserta dari berbagai latar belakang dan asal desa kepada rekan-rekan Jurnalis khususnya yang tergabung di dalam AJK.
“Kegiatan pelatih