MEDIAINVESTIGASIMABES.CO.ID , Lampung Selatan,-Dikonfirmasi Terkait Dugaan Polusi Batu Bara pihak manager keuangan PT.Nusantara Power UPK sibalang Sebut telah memiliki kerjasama dengan Metro Tv dan Lampung Post.Jadi (Agung) pakai Hak menjawab di Lampung post dulu.
Perusahaan plat merah yang beralamat Didusun Sibalang,Desa Tarahan,Kecamatan katibung Lampung selatan didemo ratusan warga tiga RT.
Tekait debu batu bara,dampak dari aktivitas angkutan diwilayah sibalang.Tarahan,Senin (2/10) mendapat protes keras dari masyarakat setempat.
Pihak Manager Keuangan PT.Nusantara Power UPK Sibalang (Sucinata Agung Priambada) pihaknya sudah berdikusi dengan perwakilan warga dusun sibalang.
“Tadikan sudah berdiskusi dengan perwakilan warga, 2 jam 9an,”kata dia.
“kami menunggu hasil ksepakaran permintaan musyawarah mereka dulu.”Imbuhnya.
“Cuma karena kami kerja samanya dgn lampung post dan metro tv, jadi kami pake hak menjawab di lampost dulu. Mohon maaf.”ucap dia Via SMS WhatsAppnya.
Berdasarkan pantauan,Sejumlah media cetak dan online ramai memberitakan yakni:
1.Lampung Media Online.
2.Beritaindonesia.org
3.Ruangnews.id
4.Nusantara-online.id.
5.Kupastuntas.co
6.Hanuang.com
7.Kontannews.com
8 .ungkapnews.id
9.Lampung.Rilis.id
10 Lampung.Tribunnews
11.mediapolri.id
Sementara itu,Hairul Kepala Desa Tarahan Pihaknya mengatakan selama ini pihak perusahan PT.Nusantara Power UPK sibalang tidak pernah memberikan konfensasi berbentuk uang.
“Kalau konfensasi bentuk uang tidak ada itu,enggak ada.yang ada hanya bantuan pengobatan,”kata dia.
Menurutnya perusahaan pernah menurunkan bantuan sembako saat lebaran ,itu pun (Perusahaan) memberikan kepada kaum Dhuafa saja.tidak semua warga mendapat bantuan.namun disatu sisi warga mengajukan UMKM,Tapi entah pihak perusahaan dananya dari mana,itu enggak jelas.
“Bantuan dan sebagainya itu langsung pihak perusahaan yang memberikan,tidak melalui pihak desa,”timpal Hairul.
Lebih lanjut masih kata kepala desa,Sejak beroprasi dari Tahun 2017 PLN Sibalang tidak pernah memberikan konfensasi berbentuk uang,debu batu bara yang ditimbul kan dampak dari pembakaran batu bara dari dalam perusahaan.
“Jangankan mau masuk,pihak desa mau berkoordinasi saja payah,”jelas dia.
“Dampak debu batu bara,yang menjadi keluhan warga,yang bertanggung jawab Deni Dan Pihak Manager perusahaan Agung.
“Deni Dan pihak Manager perusahaan Agung yang bertanggung Jawab terkait dampak debu batu bara,”terangnya.
Diwartakan Sebelumnya,-Terkait Dugaan Polusi Batu Bara,Ratusan warga dusun sibalang tuntut perusahaan bertanggung jawab.
Warga dari dusun sebalang desa Tarahan kecamatan,Katibung Lampung Selatan itu,menuntut agar pihak manajemen perusahaan mengurangi debu yang dihasilkan oleh aktifitas bongkar muat dan aktivitas batubara.
Warga yang diketahui mayoritas ibu-ibu ini mendatangi kantor PLTU tersebut. Hamidah, seorang warga desa tarahan, mengaku kedatangan mereka untuk meminta kejelasan pihak PLTU terkait debu yang dihasilkan akibat adanya aktifitas bongkar muat batubara sebagai bahan utama penggerak generator.
“Ibu-ibu ini resah karena debu yang dihasilkan itu. Kalau kemarau seperti ini sangat terlalu berdampak. Cuaca panas, angin itu bertiup bawa debu sampai ke rumah kami, bahkan anak anak kami mengalami batuk batuk,” ujar warga sebalang ini kepada Awak Media.Senin (2/10).
Sementara itu, salah seorang warga lainya mengatakan mengaku para warga datang sekitar jam 8 pagi. “Baru datang Bang sekitar pukul 8:00. Ada lah sekitar 100 orang. Sekarang belum ada tanggapan dari pihak PLTU sebalang,kami tidak akan pulang kalo belum ada tanggapan dari pihak PLTU sebalang,” ujar Hamidah.
Berdasarkan Pantauan Sejumlah Media,puluhan sepeda motor tampak berjajar di depan akses pintu masuk menuju PLTU. Puluhan kendaraan roda dua ini sempat menyulitkan beberapa kendaraan terutama kendaraan roda empat untuk memasuki area PLTU, bahkan sempat emak emak mendorong pintu gerbang PLTU sebalang.(TIM).